JAKARTA—Hampir seluruh awak redaksi harian Sumedang Ekspres, mulai dari general manager, pemimpin redaksi hingga office boy (OB) digelandang ke Mapolres Sumedang, Selasa (17/4) sore.
‘’Usai karnaval kami semua sekitar sepuluh orang diperiksa di Mapolres (Sumedang),’’ ujar Suherman, General Manager, Sumedang Ekspres kepada JPNN, Selasa (17/4) siang.
Suherman menambahkan, peristiwa ini bermula saat dirinya dan kawan-kawan mengikuti pawai karnaval dalam rangka hari ulang tahun Kota Sumedang, Jawa Barat, Selasa, siang. Dalam mobil hias tersebut pihaknya memajang beberapa lembar halaman koran edisi 4 April yang dicetak dalam ukuran besar.
Salah satu halaman tampilan koran itulah yang memuat berita yang mengulas kekerasan yang dilakukan oknum polisi dengan judul ‘’Oknum Polisi Ngamuk’’.
‘’Pas mau pulang (dari karnaval) mereka (polres) tidak terima, lalu mereka membawa kami ke Mapolres,’’ imbuhnya.
Usai diperiksa, karyawan dan awak redaksi anak perusahaan Jawa Pos Group ini diizinkan pulang. ‘’Tadi kami sempat minta maaf, tapi mereka (penyidik) tidak mau,’’ imbuhnya.
Terkait hal ini, Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution, langsung memberikan teguran kepada kapolres Sumedang AKBP Eka Satria Bakti. Menurutnya, kapolres harus mematuhi UU pers untuk menangani sengketa yang bersumber dari pemberitaan media.
‘’Tidak ada penangkapan apalagi yang ditahan. Tadi sudah saya arahkan langsung kapolresnya untuk pedomani MoU kapolri dan ketua Dewan Pers,’’ ujar Saud Usman kepada JPNN, Selasa (17/4) malam.
Seperti diketahui, sebelumnya kapolri telah menginstruksikan setiap sengketa pers harus melewati mekanisme penanganan melalui Dewan Pers. Dimana pihak yang merasa dirugikan harus melayangkan aduan ke Dewan Pers.
Nantinya dewan pers akan meneliti sebelum memutuskan apakah kasus tersebut merupakan sengketa atau merupakan pidana yang harus ditangani polisi.
‘’Atas kesalahpahaman ini saya minta maaf sehingga kedepan tidak terulang lagi hal seperti ini,’’ imbuhnya.(zul/jpnn)
he..he…malu jadinya …Pak Kapolres “CATAT ITU” pernyataan Pak Saud Usman…….!!!
anu matak tong sok marasang togel … heug wae di galandang tah …/ aeh togelma teu melanggar nya?
Kapolres sudah minta maaf, beliau datang langsung ke redaksi Sumeks
fair play…..
kade ah paur tong sok hareureuy kitu. sok inget baheula keur leutik. heureuy leuleutikn akhirna sok aya nu ceurik.