Pick up Terjun Ke Jurang Cae, Supir Selamat
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Selasa, 12 Jun 2012 22:00 WIB
WADO – Keangkeran Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, hampir saja kembali merenggut korban jiwa, setelah pada awal Februari lalu 12 orang meninggal dunia dalam tragedi Bus Maju Jaya. Kali ini kendaraan bak terbuka bernomor polisi D 8658 YA yang dikemudikan Ahep, warga Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmarja, terjun ke jurang berkedalaman lebih dari 5 meter, sekira pukul 15.30, Senin (11/6).
Keterangan dihimpun Sumeks, saat kejadian berlangsung, Ahep tengah mengangkut kayu dari penggergajian di wilayah Ciwalur, Kecamatan Wado, dan rencananya akan dibawa ke kediamannya di Dusun Cihideung, Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja. Nahas bagi Ahep, begitu memasuki wilayah tanjakan Cae, tiba-tiba rem kendaraanya tidak berfungsi.
“Saat itu di depan saya ada tiga motor yang sedang melintas perlahan, menghindari motor itu saya menancap gas. Karena kalau pelan mereka pasti tertabrak, apalagi dari arah bawah ada mobil yang datang, menghindari mobil itu, dan rem kendaraan saya tidak berfungsi,” ujar pengemudi, Ahep, ditemui Sumeks di tempat kejadian perkara.
Beruntung saat itu konsentrasinya masih sadar, dan masih sempat berfikir untuk bagaimana caranya membuang kendaraan untuk berhenti, tetapi tidak sampai mencelakakan orang lain maupun dirinya.
“Dengan berbagai pertimbangan saya melihat ada celah kosong di daerah cae tersebut, dengan pertimbangan kalau saya banting stir ke kanan pasti kejepit sama setir, karena dikanan berupa tebing. Saya buang ke kiri ya Alhamdulillah, saya selamat dan tidak merasa luka apa pun,” lanjut Ahep.
Mobil yang dikendarainya sendirian itu, meski terbalik di dasar jurang, namun beruntung Ahep masih dapat keluar meski harus merangkak keluar dari pintu depan mobil yang penyok. Sedang kayu yang dibawanya berhamburan ke bawah kali kecil.
Saksi kejadian, Ayud warga jalan Cagak, membenarkan jika saat itu Ahep sudah terlihat melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi, ia pun sempat memberi peringatan sama Ahep agar segera membanting arah, namun kendaraan itu masih tetap melaju.
“Saya sudah berpikiran buruk saja, saya sudah menyangka jika supir tidak akan selamat, ternyata Alhamdulillah dengan ketenangan dia, akhirnya dapat selamat,” papar Ayud.
Hal yang sama dikatakan Oo, pengemudi angkutan umum yang berada di belakang Ahep ini, berfikir serupa. Ia bahkan sempat mencari kendaraan Ahep hingga ke Wado, namun setelah kembali ke Cae, ia melihat kendaraan itu sudah ngajurahroh terbalik di dasar jurang.
“Dalam pikiran saya, kalau supir itu selamat saya akan ngusapan (mengelus) dia,” ujar Oo yang saking gembiranya melihat Ahep selamat.
Hingga berita ini disusun Polisi dari Mapolsek Wado sudah mendatangi lokasi kejadian, namun kendaraan belum dievakuasi ke atas.(ign)