[caption id="attachment_13848" align="alignleft" width="300"]BUPATI Sumedang saat membuka Diklat GMBI. BUPATI Sumedang saat membuka Diklat GMBI.[/caption] KOTA-Bupati H Ade Irawan membuka Diklat Peningkatan SDM DPD LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Sumedang di Aula Tampomas Gedung Pusat Pemerintahan Kabuaten Sumedang, Selasa (2/9). Pembukaan dihadiri oleh anggota DPRD, perwakilan unsur Muspida, Danyon 301 Prabu Kian Santang, Komandan Subdenpom Sumedang, Ketua KPUD, para Kepala SKPD dan pejabat di lingkungan Setda, serta para camat, Kades dan Lurah. Menurut laporan Ketua Penyelenggara Yudi Tahyudin, Diklat berlangsung selama seminggu dari 2-8 September 2014 di Kantor Sekretariat GMBI Distrik Sumedang Desa Haurkuning RT 02 RW 03 Kecamatan Paseh. “Khusus pembukaannya kami selenggarakan di gedung IPP. Begitu juga penutupannya,” ujarnya. Peserta Diklat sebanyak 96 orang yang terdiri dari 78 pengurus dari 26 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) GMBI se-Kabupaten Sumedang ditambah para pengurus dan Kepala Divisi DPD GMBI. Adapun narasumber Diklat terdiri dari unsur Muspida, anggota DPR RI, para Kepala SKPD, tokoh masyarakat, dan unsur GMBI. Dikatakan Yudi, dengan adanya Diklat diharapkan akan memberikan ruang untuk menumbuhkan alam demokrasi sebagai alat kemakmuran dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. “Sesuai dengan tema Diklat yakni Menuju Pelaksanaan Kemitraan Percepatan Pembangunan Sumedang”, Diklat dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam menyesuaikan tuntutan perubahan serta berpartisipasi dalam pembangunan,” jelasnya. Sementara itu, Ketua DPD GMBI Distrik Sumedang Toni Tarsono menyatakan bahwa LSM merupakan wadah pembinaan bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, siapapun orangnya akan diterima selama ingin melakukan perubahan yang lebih baik pada diri dan lingkungannya. Ia pun mengatakan, jumlah kader GMBI yang cukkup banyak di Sumedang merupakan potensi yang besar sebagai modal pembangunan daerah. “Mudah-mudahan kader kami yang tersebar luas di seluruh `desa dan kecamatan di Sumedang bisa mejadi alat dalam pelaksanaan pembangunan, bermitra dengan pemerintah,” ujarnya. Salah satu bentuk keinginan untuk berparisipasi dalam pembangunan adalah dengan memberikan pembekalan kepada para kader di tiap kecamatan (KSM) melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat). Ia juga menegaskan bahwwa kemitraan yang terjalin tidak akan merubah tatanan yang telah ada tetapi justru akan semakin memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Ketua DPP GMBI Fauzan Rachman merasa bangga atas terobosan yang dilakukan oleh GMBI Distrik Sumedang dengan menggelar Diklat sebagai berntuk pembinaan organisasi. “Tidak seperti Distrik-Distrik lain yang hanya memanfaatkan kegiatan reguler seperti Raker sebagai momentum konsolidasi. Ini patut ditiru oleh Distrik-Distrik lain,” ungkapnya. Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh peserta Diklat untuk mengikuti semua kegiatan dengan sebaik-baiknya. “Ini adalah kesempatan besar bagi saudara-saudara untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas dan kesempatan berdiskusi dalam situasi yang nyaman,” tuturnya. Ia berharap GMBI benar-benar bisa bermitra dengan pemerintah didasarkan atas kesepahaman bersama. “Untuk bersinergi dengan pemerintah tidak cukup dengan kesepakatan namun harus ada kesepahaman untuk membuktikan percepatan pembangunan,” ujar Ketua GMBI Pusat. Dalam sambutannya Bupati menyatakan bahwa dalam membangun Sumedang dibutuhkan mitra yang benar-benar mengerti dan memahami segala permasalahan yang ada di Kabupaten Sumedang. “Peran serta masyarakat dalam pembangunan tentu sangat diharapkan. Partisipasi tersebut didasarkan atas komitmen bersama untuk memajukan daerah sehingga benar-benar menjadi mitra yang cocok,” jelasnya. Untuk itu, Bupati memohon dukungan dari keluarga besar GMBI dalam semua program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah. “Selain memperbaiki jalan-jalan yang rusak, kami juga memiliki agenda pembangunan lainnya dalam waktu dekat ini yaitu pembangunan Bundaran Polres, revtalisasi pasar, dan pembangunan mesjid kawasan IPP. Tolong dibantu,” ungkapnya.(*/rls)/SUMEDANG ONLINE

Bupati Buka Diklat LSM GMBI

BUPATI Sumedang saat membuka Diklat GMBI.

BUPATI Sumedang saat membuka Diklat GMBI.

KOTA-Bupati H Ade Irawan membuka Diklat Peningkatan SDM DPD LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Sumedang di Aula Tampomas Gedung Pusat Pemerintahan Kabuaten Sumedang, Selasa (2/9). Pembukaan dihadiri oleh anggota DPRD, perwakilan unsur Muspida, Danyon 301 Prabu Kian Santang, Komandan Subdenpom Sumedang, Ketua KPUD, para Kepala SKPD dan pejabat di lingkungan Setda, serta para camat, Kades dan Lurah.

Menurut laporan Ketua Penyelenggara Yudi Tahyudin, Diklat berlangsung selama seminggu dari 2-8 September 2014 di Kantor Sekretariat GMBI Distrik Sumedang Desa Haurkuning RT 02 RW 03 Kecamatan Paseh. “Khusus pembukaannya kami selenggarakan di gedung IPP. Begitu juga penutupannya,” ujarnya.

Peserta Diklat sebanyak 96 orang yang terdiri dari 78 pengurus dari 26 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) GMBI se-Kabupaten Sumedang ditambah para pengurus dan Kepala Divisi DPD GMBI. Adapun narasumber Diklat terdiri dari unsur Muspida, anggota DPR RI, para Kepala SKPD, tokoh masyarakat, dan unsur GMBI.

Dikatakan Yudi, dengan adanya Diklat diharapkan akan memberikan ruang untuk menumbuhkan alam demokrasi sebagai alat kemakmuran dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. “Sesuai dengan tema Diklat yakni Menuju Pelaksanaan Kemitraan Percepatan Pembangunan Sumedang”, Diklat dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam menyesuaikan tuntutan perubahan serta berpartisipasi dalam pembangunan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPD GMBI Distrik Sumedang Toni Tarsono menyatakan bahwa LSM merupakan wadah pembinaan bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, siapapun orangnya akan diterima selama ingin melakukan perubahan yang lebih baik pada diri dan lingkungannya.

Ia pun mengatakan, jumlah kader GMBI yang cukkup banyak di Sumedang merupakan potensi yang besar sebagai modal pembangunan daerah. “Mudah-mudahan kader kami yang tersebar luas di seluruh `desa dan kecamatan di Sumedang bisa mejadi alat dalam pelaksanaan pembangunan, bermitra dengan pemerintah,” ujarnya.

Salah satu bentuk keinginan untuk berparisipasi dalam pembangunan adalah dengan memberikan pembekalan kepada para kader di tiap kecamatan (KSM) melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat). Ia juga menegaskan bahwwa kemitraan yang terjalin tidak akan merubah tatanan yang telah ada tetapi justru akan semakin memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Ketua DPP GMBI Fauzan Rachman merasa bangga atas terobosan yang dilakukan oleh GMBI Distrik Sumedang dengan menggelar Diklat sebagai berntuk pembinaan organisasi. “Tidak seperti Distrik-Distrik lain yang hanya memanfaatkan kegiatan reguler seperti Raker sebagai momentum konsolidasi. Ini patut ditiru oleh Distrik-Distrik lain,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh peserta Diklat untuk mengikuti semua kegiatan dengan sebaik-baiknya. “Ini adalah kesempatan besar bagi saudara-saudara untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas dan kesempatan berdiskusi dalam situasi yang nyaman,” tuturnya.

Ia berharap GMBI benar-benar bisa bermitra dengan pemerintah didasarkan atas kesepahaman bersama. “Untuk bersinergi dengan pemerintah tidak cukup dengan kesepakatan namun harus ada kesepahaman untuk membuktikan percepatan pembangunan,” ujar Ketua GMBI Pusat.

Dalam sambutannya Bupati menyatakan bahwa dalam membangun Sumedang dibutuhkan mitra yang benar-benar mengerti dan memahami segala permasalahan yang ada di Kabupaten Sumedang. “Peran serta masyarakat dalam pembangunan tentu sangat diharapkan. Partisipasi tersebut didasarkan atas komitmen bersama untuk memajukan daerah sehingga benar-benar menjadi mitra yang cocok,” jelasnya.

Untuk itu, Bupati memohon dukungan dari keluarga besar GMBI dalam semua program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah. “Selain memperbaiki jalan-jalan yang rusak, kami juga memiliki agenda pembangunan lainnya dalam waktu dekat ini yaitu pembangunan Bundaran Polres, revtalisasi pasar, dan pembangunan mesjid kawasan IPP. Tolong dibantu,” ungkapnya.(*/rls)