Polisi selidiki kasus sopir truk pengangkut produk kopi yang meninggal mendadak
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Jumat, 16 Des 2016 15:38 WIB
SUMEDANGONLINE, TOMO — Seorang sopir truk meninggal dunia dalam perjalanan Pemalang-Garut di wilayah Desa Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang. Sopir truk pengangkut produk kopi itu, diketahui bernama Swandi, 58, warga Jalan Cumi-Cumi IIB RT.009 RW.004 Desa Bandaharjo Kecamatan Semarang.
Hingga berita ini dipublikasi belum diketahui penyebab pasti korban meninggal dunia, hanya saja menurut keterangan rekan korban sebelum meninggal dunia, korban mengeluh sakit.
Berita dihimpun SumedangONLINE dari pihak kepolisian resort Sumedang pada Rabu, 14 Desember 2016 sekitar jam 10.00 WIB, sopir berikut kernet berangkat dari pabrik gudang sebuah pabrik kopi ternama di Semarang dengan tujuan Garut. Diperjalanan di Pemalang sempat beristirahat hingga sampai ke daerah Tomo pada Kamis (15/12/2016) sekitar jam 11.30 WIB, lalu mereka berhenti di warung nasi Barokah Dusun Cikaraha Desa Bugel Kecamatan Tomo Sumedang.
“Selanjutnya Sopir tersebut mengeluh sakit ke pemilik warung hingga menyuruh dicarikan tukang pijit. Kemudian (saat itu pun) sopir dipijit sambil duduk karena sakit di dada. Setelah itu sopir istirahat di kursi dalam warung hingga pindah ke dalam mobil trontonnya,” ungkap Kasubag Humas Polres Sumedang, AKP Dadang Rostia pada reporter SumedangOnline, Usep Jamaludin siang ini.
Pemilik warung berikut saksi sudah berusaha membujuk sopir untuk diperiksa ke dokter hingga larut malam sekitar jam 22.00 wib. Sopir kemudian dibawa ke puskesmas Tomo. “Setelah di Puskesmas Tomo diperiksa sopir tersebut sudah tidak terdeteksi lagi denyut nadi detak jantung dan pernapasannya (meninggal),” tambahnya.
Hingga kini, lanjut Dadang pihaknya tengah mengumpulkan bukti -bukti termasuk memeriksa saksi-saksi mulai dari kernet, warga dan paramedis untuk mengetahui sebab-sebab kematian korban. (Usep)