Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menggelar pertemuan dengan 27 KPU Kabupaten/Kota se Jawa Barat di Aula Setya Permana, Rabu, (18/10/2017)

ISTIMEWA/SUMEDANG ONLINE

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menggelar pertemuan dengan 27 KPU Kabupaten/Kota se Jawa Barat di Aula Setya Permana, Rabu, (18/10/2017)

KPU Jabar Segera Operasikan Aplikasi Berbasis TPS

Bandung – Pengoperasian aplikasi Geographic Information System (GIS) berbasis TPS oleh KPU Jawa Barat tinggal menunggu waktu yang tepat. Pasalnya, aplikasi yang dikerjasamakan dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut sudah hampir rampung.

Hal itu mengemuka dalam kegiatan pelatihan dan input data user kab/kota, PPK, PPS, PPDP aplikasi pemutakhiran data kabupaten/kota se-Jawa Barat yang digelar Minggu dan Senin (14-15/01/2018) lalu. Kegiatan tersebut menghadirkan perwakilan 4 orang dari 27 kab/kota. Yakni komisioner 1 orang, Kasubag Program dan Data 1 orang serta operator program dan data 2 orang.

“Jadi progressnya cukup menggembirakan, sisanya tinggal pembenahan dan penyempurnaan,” kata Komisioner KPU Jabar Divisi Program, Ferdhiman Bariguna disela-sela kegiatan di Gedung CRCS lt. 2 Kampus ITB, Jalan Ganesha, Bandung.

Ia menambahkan, kegiatan selama dua hari tersebut merupakan salah satu tahapan penting. Yakni memasukkan nama akun seluruh penyelenggara ke dalam sistem. Mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), KPPS dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).

“Setelah semua masuk sistem, maka kami tinggal menyerahkan akun tersebut ke masing-masing penyelenggara,” tambah Ferdhiman.

Selanjutnya, kata Ferdhiman, masing-masing penyelenggara akan mengunggah data-data dari TPS di daerah masing-masing. Seperti alamat TPS, jumlah pemilih di TPS tersebut, sebaran TPS, nama-nama penyelenggara, hingga bisa mengirimkan foto TPS tersebut. Nantinya, aplikasi tersebut juga akan digabung dengan si Coklit maps.

Soal kendala, aplikasi GIS tersebut tidak terlalu menemui masalah berat. Kendala yang muncul hanya persoalan ketika ada penyelenggara yang tiba-tiba mundur ketika namanya sudah dimasukkan dalam sistem. Alhasil, prosesnya penggantian harus segera dilakukan.

Dengan aplikasi GIS tersebut, Ferdhiman berharap masyrakat bisa mendapatkan informasi banyak hal terkait penyelenggaraan Pilgub Jawa Barat 2018. Termasuk ketika masyarakat ingin mengetahui lokasi TPS tempatnya mencoblos.

(Media Centre)