Kadisdukcapil Sumedang Dicalonkan Nasdem? Ini Tanggapannya

• Penulis: Fitriyani Gunawan
• Editor: Redaksi
• Terbit: Senin, 23 Jul 2018 14:00 WIB

SUMEDANGONLINE – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisducapil) Kabupaten Sumedang, Drg. H Agus Sekasyah Rasjidi diketahui masuk dalam Rekap Bakal Calon Anggota DPRD Sumedang Pemilu 2019 yang beredar di kalangan wartawan. Agus dalam rekap itu berada di urutan nomor 2 Daerah Pemilihan 6 setelah Drs Ramli dari Partai Nasdem.

Dikonfirmasi terkait hal ini Agus, membenarkan jika dirinya dicalonkan Partai Nasdem, tapi dirinya memastikan tidak pernah menyalonkan diri. “Saya dicalonkan, kalau saya sendiri tidak menyalonkan. Hanya saja partainya (Nasdem) mencalonkan saya. Beda kan, kalau saya Nyalon saya datang ke partai, melamar, membawa formulir, isi dokumen. Tapi kan saya tidak seperti itu. Partai datang ke rumah, bicara panjang lebar, minta bantu. Silakan saya bantu, tapi kan membantu itu tidak harus melulu jadi caleg. Jadi penasihat kan bisa, tapi mereka menyalonkan ya sudah, dia menyebutkan saya di Dapil Enam,” ungkap Drg. H Agus Sekasyah Rasjidi saat dikonfirmasi Sumedang Online.

Karena dalam posisi tidak menyalonkan diri, hingga saat ini dirinya belum melengkapi persyaratan sebagai calon anggota DPRD Sumedang. “Sampai hari ini, saya belum menyerahkan satu dokumen pun ke Sekretariat Nasdem,” ujarnya.

“Lihat dari list kan ada kartu keluarga KTP, yang lain mah kan contreng contreng (sudah). Saya mah nol we. Kan ini masih DCS, daftar calon sementara itu bisa jadi tidak, atau jadi tetap (calon). Nanti kan ada calon tetap. Lihat saja, nanti masih ada tidak saya di DCT. Kalau tidak ada berarti saya tidak jadi (dari Nasdem),” ungkapnya.

Bahkan sebut dia, sebelum DCT memang ada kemungkinan caleg pindah partai. Apalagi dirinya mendapatkan penawaran juga dari partai lain. Bahkan dengan beredarnya Rekap Bakal Calon Anggota DPRD Sumedang Pemilu 2019, banyak dari Dapil 6 yang langsung mengonfirmasi pada dirinya langsung terkait hal itu.

“Pada saat sebelum DCT ini, bisa tidak saya pindah partai? Saya bisa saja PPP, kalau PPP melamar, misalkan ini mah. Memang sih ada yang menyarankan untuk pindah ke PPP agar bisa bersama sama dengan Pak Dony, Pak ZA (Zaenal Alimin),” lanjutnya.

Peluang untuk pindah partai memang masih besar, karena saat dirinya ke Nasdem pun hanya sekadar menandatangani jika dirinya sebagai anggota Nasdem dan siap untuk dicalonkan, sementara persyaratan lainnya belum. “Kalau saya mencalonkan berarti saya berhenti sekarang juga, tapi kan itu dicalonkan,” sambungnya.

Disinggung syarat pensiun, disebutkan Agus dirinya sebenarnya sudah layak untuk menyalonkan diri karena surat Pensiun sudah diterimanya. “Kalau surat pensiun sudah menerima, 1 September 2018. Tapi SK nya Desember. Kalau pencalonan saya sebenarnya sudah hak karena pas nanti pencalonan saya sudah pension,” tutupnya. ***IWAN