SUMEDANG ONLINE, RANCAKALONG – Pemandangan mengkhawatirkan terlihat di SD Negeri Babakan Kecamatan Rancakalong, saat Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Yadi Riyadi menyambangi sekolah tersebut, dalam acara Sekolah Dasar yang Melaksanakan Program Gizi Anak Sekolah.
Pantau Sumedang Online, plafon di ruangan kelas sudah rusak dan hampir roboh. Jika dibiarkan tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Selain salahsatu ruangan kelas yang plafonnya rusak, sekolah ini pun ternyata tak memiliki ruang kepala sekolah khusus. Saat ini disebutkan Kepala SDN Babakan Kecamatan Rancakalong Wangsih Ediyani, pihaknya terpaksa menyatukan ruangan lantaran terbatasnya jumlah.
“Kalau masalah bangunan jujur, saya punya tujuh rombongan belajar (Rombel), dan hanya ada tujuh. Makanya saya bersatu, Antara dapur, ruang kepala sekolah, ruang guru. Nggak ada perpustakaan, jauh ke Laboratorium dan sebagainya. Itu mah seadanya ruang belajar saja,” ungkap Kepala SDN Babakan Kecamatan Rancakalong Wangsih Ediyani.
Meski demikian pihaknya mengaku bersyukur dengan diberikannya bantuan program gizi anak sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI walaupun dari sisi sarana prasarana saat ini kurang memadai.
Dikatakan Wangsih, sebanyak 156 siswanya mendapat bantuan dari program tersebut, itupun untuk tahun ajaran sebelumnya. “Dan, untuk masa waktu 108 hari kerja. Bantuan yang diberikan Rp 15 Ribu persiswa, per satu kali makan,” ujar Wangsih.
Terkait masalah penilaian, kenapa sekolahnya mendapat bantuan tersebut, dirinya mengaku tidak tahu. “Intinya saya, ada undangan dari pihak kementerian termasuk di Rancakalong sebanyak lima SD, SD Babakan, SD Selaawi, Sukananur, Pasirlaja dan SD Al-Furqon untuk mengikuti Bimtek di Bogor tepatnya di Grand Safari,” tambahnya. ***IWAN