SUMEDANG ONLINE – Budi Permana, Kasie Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban pada Kantor Kelurahan Talun Kecamatan Sumedang Utara menghembuskan nafas terakhirnya di RSU Sumedang Ruang Anyelir Gedung Paviliun HCU lantai 3. Wafatnya Budi membuat kaget berbagai pihak, karena sebelumnya tidak ada keluhan, meski dia memiliki riwayat strook.
Informasi diperoleh sekira pukul 11.00 WIB dirinya menggelar rapat untuk penyenggalaraan HUT Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus Pelantikan Ketua RT/RW, Sanimas, dan rencana Milangkala Talun.
Menurut Plt Lurah Talun, Endang Rohman, ketika rapat di Aula kelurahan talun, Budi hendak minum air cup dibawah. “Tiba-tiba wajahnya berubah dan badan merayap, nyarande ke tembok. Sambil berjalan masuk ke dapan kantor kelurahan,” ujar Endang saat dikonfirmasi.
Melihat sejawatnya terlihat saksi, pihaknya bersama Kamtibmas Kota Kulon langsung membawa Budi ke RSU Sumedang setengah jam setelah kejadian. Sosok Budi memang terkenal aktif, pada hari sebelum wafat itu pagi harinya dirinya sempat mengikuti Rapat di Kantor Kecamatan Sumedang Utara berkait dengan rencana Pedagang Kaki Lima yang akan segera ditertibkan.
“Dia mengikuti rapat dari pagi, dan langsung ikut rapat di Kantor Kelurahan Talun,” jelasnya seraya menyebutkan tensi darah Budi naik hingga 200. Dan akhirnya dinyatakan wafat pada pukul 23.30 WIB.
Dimata sejawat, Budi memang dikenal orang yang tegas, dan memiliki ide-ide atau inovasi yang brilian. Meski demikian, dia selalu berkoordinasi jika menemukan ide baru dengan atasannya. Sebelum bersama warga dia mau merubah imejnya untuk membangun lingkungan meski dengan anggaran terbatas. Hal itu banyak terlihat dari beberapa pembangunan fisik.
Kepala Bappppeda Sumedang, Sanusi Mawi yang terlihat bertakziah dan menghadiri pemakaman mengaku merasa kehilangan sosok Budi permana. “Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Budi Permana, mudah-mudahan segala salahnya diampuni. Dan amal baiknya selama di keluharan talun menjadi amal jariah yang terus mengalir pada dirinya,” kata Sanusi Mawi.
REPORTER IWAN RAKHMAT