Lawan Radikalisme dengan Kearifan Lokal
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Sabtu, 27 Okt 2018 15:23 WIB
[DESK] Ketua Dewan Kebudayaan Sumedang, Muhammad Arisandi Bachrum, mengajak masyarakat untuk melawan radikalisme dengan kearifan lokal. Hal itu dikatakannya pada acara Forum Sosialisasi dengan tema “Stop Radikalisme NKRI Damai” di Islamic Center, Sumedang, hari ini (27/10/2018).
Dikatakan Arisandi, saat ini memang ada sebuah ancaman adanya peperangan yang tidak diketahui mana lawan dan kawan. “Di dunia saat ini sedang terjadi peristiwa, siapa kawan siapa lawan tidak diketahui. Dulu mah bungkeuleukan, hari ini tidak jelas siapa kawan, siapa lawan,” ujar Arisandi.
Makanya sebut dia, kearifan lokal budaya bisa mejadi salahsatu hal dalam pencegahan Radikalisme.
Selain itu dia juga mengamati adanya ancaman global pergeseran jumlah kependudukan dari 7 Miliar hingga 12 Miliar. “Energy, pangan, air, dan semua itu ada di NKRI. Itu bukan persoalan internal tapi tekanan luar negeri, kita tidak menyadari Indonesia sedang diperebutkan oleh luar. Ini, agar kita sdar dan tidak diadu domba. Saya mengajak, pada kita semua yu sama-sama, kita di Jawa Barat ada kearifan lokal. Ada rasa kasih saying, rasa kanyaah indung kaanakna,” sebutnya.
Selain itu sebutnya, salahsatu bibit radikalisme yakni adanya ketidak adilan yang dirasakan ole masyarakat. [fit]