Aksi Simpati Unjuk Rasa Mahasiswa Sumedang Sampaikan Tuntutan Hingga Bagikan Sembako
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: ACENG SYARIF HIDAYATULLAH
- Terbit: Rabu, 13 Apr 2022 21:54 WIB
SUMEDANG ONLINE – Tak hanya menyampaikan orasi di depan Kantor DPRD Sumedang, ratusan gabungan elemen mahasiswa kabupaten Sumedang juga melakukan aksi simpati dengan membagikan sembako kepada pedagang kaki lima di sekitar Alun-Alun Sumedang usai mereka melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Sumedang pada Rabu Siang (13/04/2022).
Para mahasiswa itu membawa empat tuntutan pokok terkait isu Nasional yang sedang ramai akhir-akhir ini.
Keempat tuntutan itu yakni mengecam kebijakan pemerintah atas kenaikan harga minyak goreng premium serta terjadinya kelangkaan minyak goreng curah khususnya di wilayah Kabupaten Sumedang, menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan tarif Pajak Penambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen dan memastikan tidak terlaksananya perpanjangan masa jabatan Presiden Republik Indonesia 3 periode.
BACA JUGA:Bupati Berharap GENPPARI Jadi Mitra Pemerintah Majukan Wisata Sumedang
BACA JUGA:Polisi Sebut Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Bukan Mahasiswa
Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Irwansyah Putra, menyampaikan Permohonan maaf atas nama lembaga karena Mahasiswa tidak bisa masuk ke gedung DPRD karena pada saat bersamaaan sedang direnovasi.
“Minyak goreng merupakan komoditi yang sangat penting bagi kita semua, bukan hanya untuk kalangan menengah kebawah, kami DPRD Sumedang setuju dengan aspirasi adik-adik Mahasiswa namun kapasitas kami yang bukan pemerintah Pusat maka DPRD Kabupaten Sumedang hanya dapat menyampaiakan aspirasi dari warga masyarakat khususnya Mahasiswa Kab. Sumedang untuk diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Irwansyah.
Dia pun mengajak semua pihak untuk berjuang dan mengawal apa yang menjadi aspirasi para Mahasiswa.
“Semoga kedepan apa yang menjadi harapan kita menjadi kenyataan,” tandasnya
Irwansyah pun menandatangani Surat Perjanjian Kesepakatan yang menyatakan menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan harga bahan pokok (Minyak goreng), Menolak kenaikan PPN 11 persen serta Penegasan menolak 3 periode jabatan Presiden.
Sermentara itu Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto menjelaskan Polres Sumedang yang didukung Kodim 0610 Sumedang mendukung aksi dari para Mahasiswa tersebut dengan menyiagakan personelnya dan melakukan pengawalan selama aksi agar para Mahasiswa dan masyarakat sekitar merasa aman selama berjalannya aksi unjuk rasa mahasiswa.
“Kami laksanakan pengawalan melekat mulai dari pelaksanaan longmarch sampai dengan orasi di depan kantor DPRD Sumedang agar rekan-rekan Mahasiswa khususnya dan umumnya Masyarakat Kabupaten Sumedang merasa aman selama berjalannya Aksi Unjuk Rasa ini,” Ucap Eko.
Bahkan sebut dia, pihaknya menyediakan fasilitas kesehatan dengan menyediakan dua unit ambulance untuk menjaga apabila ada peserta aksi yang merasa sakit. “Selain itu walaupun bertempatan dengan bulan puasa kami tetap melaksanakan pembagian air mineral untuk peserta aksi yang tidak melaksanakan ibadah puasa untuk menjaga stamina mereka,” imbuhnya.
Polres Sumedang juga menyediakan gerobak berkah serta pembagian sembako yang dibagikan para Mahasiswa kepada para pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Alun-alun Sumedang sebagai bentuk kepedulian Mahasiwa kepada masyarakat kecil, selain itu acara juga diisi dengan pemberian bunga dari perwakilan elemen masyarakat kepada para peserta Aksi sebagai bentuk dukungan kepada para Mahasiswa dalam menyuarakan aspirasinya.
Aksi unjuk rasa dari Gabungan Elemen Mahasiswa Kabupaten Sumedang ini berjalan dengan tertib dan aman, para Mahasiswa Peserta Aksi akhirnya membubarkan diri dengan diantarkan oleh Kendaraan Dinas Kepolisian Resor Sumedang ke titik kumpul di Islamic Sumedang. ***