Sosialisasi Pajak Daerah Dalam Rangka Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah serta Intensifikasi Dana Bagi Hasil Pusat dan Pajak Provinsi, di Islamic Center Sumedang. Senin, (12/8/2022).

Iwan Rahmat/SO/SUMEDANG ONLINE

Sosialisasi Pajak Daerah Dalam Rangka Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah serta Intensifikasi Dana Bagi Hasil Pusat dan Pajak Provinsi, di Islamic Center Sumedang. Senin, (12/8/2022).

Pemkab Sumedang Bidik Pendapatan Rp5 Miliar Pertahun dari Parkir non-Tunai

SUMEDANG ONLINE – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengaku optimistis target retribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir bisa tembus hingga Rp 5 miliar per tahun, jika skema non-tunai atau e-Parking diterapkan secara utuh di seluruh wilayah Sumedang.

“Tahun 2020 pendapatan parkir berlangganan hanya 290 juta dan 2021 kemarin 1,2 miliar. Kita tidak berbicara pendapatannya saja, tetapi juga bicara tentang belanjanya. Saat ini belanja operasionalnya masih besar, karena itu kita akan terus dorong agar parkir berlangganan ini jangan kurang dari 5 miliar,” ujar Herman Suryatman dihadapan para peserta sosialisasi pendapatan pajak daerah yang digelar di gedung Islamic Center. Senin (12/9/2022).

Dikatakan Herman, pihaknya terus mendorong peningkatan PAD untuk dapat menentukan kemandirian daerah. Karena sebut Herman, semakin tinggi pendapatan asli daerah semakin tinggi pula kemandiriannya.

“Inikan berproses, tidak seperti membalikkan telapak tangan, yang paling penting’continues improvment’ atau perbaikan secara terus menerus untuk mencapai target yang tinggi. Ada prosesnya dan kita terus dorong proses ini,” tuturnya.

Sekda menyebutkan, saat ini parkir langganan sementara masih terpisah dari Samsat hanya ikut proses mengutip retribusinya di kantor Samsat tetapi belum masuk ke sistem.  Kaitan dengan hal itu, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Bappenda dan Polda Jabar serta pihak lainnya agar parkir berlangganan secepatnya bisa masuk sistem.

“Kabupaten/kota lainnnya belum berjalan, baru Sumedang yang sudah berjalan. Kita ingin ditingkatkan lagi kualitasnya supaya pendapatan tidak 1,2 miliar tapi bisa menembus 5 miliar dan itu optimis apabila masuk ke sistem,” katanya. ***