SUMEDANG – Bakal calon anggota DPR RI Derah Pemilihan IX (Sumedang, Majalengka, Subang), Galih Dimuntur Kartasasmita, melaksanakan blusukan di Kecamatan Darmaraja dan Cibugel. Senin, 8 Januari 2024.
Galih mengaku sampai dengan pukul 14.00 WIB siang tadi dirinya sudah melaksanakan kunjungan ke hampir empat titik dari target enam sampai tujuh titik setiap harinya.
“Ini kita sudah dari pagi, sudah desa ke-tiga. Malah (sekarang) ke-empat, kita sosialisasi dengan rakyat. Memang sih targetnya enam sampai tujuh desa. Kita memperkenalkan diri sendiri, kita memperkenalkan calon-calon pasangan kita juga, provinsi dan kabupaten. Kita juga menjelaskan program-program, apa yang sudah saya bangun, apa yang saya kerjakan,” ujar Galih saat ditemui di Kediaman Sidik Jafar usai melakukan blusukan di Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.
Disinggung program unggulan apa yang menjadi daya tarik konstituen agar dapat memilihnya. Secara diplomatis Galih menyebutkan, dirinya mengaku tidak mau menebar janji tapi ingin menyampaikan hal yang sudah pasti.
“Ini sudah jelas dan pasti, silakan dicek. Memang saya sedang membangun kawasan industri. Itu bukan janji, tapi yang sedang kita buat. Izinnya pun sudah keluar. Jalan bukaannya sudah terjadi, kantor pemasarannya pun sudah jadi. Tanahnya pun sudah, sedang diratakan. Alat-alat berat sudah ada, silakan dicek. Kalau itu bukan janji,” tandasnya.
Menurut dia, jika berkaitan dengan program, sudah pasti dirinya harus mutar-mutar dulu. Namun, yang kini dia tawarkan justru yang tengah dirinya garap. “Mungkin beda dengan calon-calon lain, saya mengikuti Pak Jokowi, saya blusukan. Lalu saya catat, o di Surian, mohon maaf, jalannya memang harus dibantuan. Tapi kan di sini beda, di Tanjungsari beda, di Jatinangor juga beda. Karena semuanya memang sudah industri. Jadi setiap tempat itu beda-beda. Kalau kita ngomongin program unggulan, ya sudah pasti infrastruktur,” ungkapnya.
Itu membidik kalangan mileneal, founder Asiana Soccer School itu mengaku saat ini dirinya di Jakarta memiliki 120 anak pemain bola dari usia 10-15 tahun. “Dan salahsatu kapten timnya itu orang Sumedang,” bebernya.
Tak hanya itu, Galih juga pernah melakukan dua turnament e-sport berskala besar di Kabupaten Sumedang dan Majalengka, menurutnya hal itu akan dia teruskan.
“Itu akan saya teruskan karena memang penting. E-sport itu tidak bisa diremehkan, kalau orang-orang zaman dulu pasti mikir itu main game-main game saja, tapi kan bukan. Memang budaya dari tiga dapil saya itu memang harus diangkat, generasi muda itu kan penting. Lulusan SMK itu kunci masa depan, jadi itu yang harus dibudidayakan. Saya pun sedang membangun Yayasan Galih Muda Berdaya, Galih Muda Berdaya itu sedang melakukan pelatihan-pelatihan selama 30-40 kali di tiga dapil kita yang setiap pelatihannya itu ada 30-40 anak yang datang,” imbuhnya.
Fungsinya menurut Galih, sesuai dengan namanya Galih Muda Berdaya, bertujuan untuk membudidayakan dan memberikan arahan serta tunjukkan. “Dan insyaallah kalau ada program bagus kita danakan untuk anak-anak muda di Sumedang, Majalengka dan Subang,” pungkas dia. ***
