Apresiasi Larung Jatigede, Budi Akbar Ingin Acara Tersebut Terus Digelar
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Fitriyani Gunawan
- Terbit: Sabtu, 31 Agu 2024 19:44 WIB
SUMEDANGONLINE, Jatigede – Kepala Bidang Kebudayaan, Moh. Budi Akbar memberikan apresiasi terhadap kegiatan Larung (Mulasara Tembong Agung) yang digelar di Basisir Cimareme, Desa MekarAsih, Kecamatan Jatigede. Sabtu, 31 Agustus 2024.
“Jadi ke depan kami atasnama Pemerintah Daerah berharap mudah-mudahan larung ini tetap lestari, sehingga manfaatnya benar-benar terasa terutama untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Budi Akbar dalam diskusi budaya sebelum prosesi Larung dimulai.
Selama ini sebut Budi, terkadang kita suka terjebak sebelum apa-apa sudah memikirkan sector pariwisata. “Padahal dengan melestarikan warisan budaya yang ada menciptakan budaya yang baru. Pariwisata insyaallah akan mengikuti nantinya,” imbuhnya.
Bahkan Budi berharap kegiatan Larung dapat lestari sampai turun-temurun hingga anak cicit nanti. “Kita sudah punya kekuatan, apa kekuatannya. Kita sudah memiliki Perda. Kita sudah memiliki dua perda. Perda Nomor 7/2015 tentang struktur bangunan dan Kawasan cagar budaya. Dan yang kedua Perda Nomor 1/2020,” tandasnya.
Antusiasme warga pun terlihat saat pagelaran dimulai, dari diskusi hingga penampilan seni yang diawali tarian umbul, dilanjutkan dengan seni angklung buncis dan terakhir ditutup dengan seni terebang yang menceritakan perjalanan sosok Aji Putih.
Selain menabur sesejen dan bunga di perairan Jatigede sebagai pertanda mendoakan leluhur yang makamnya sudah tenggelam oleh Bendungan Jatigede, juga diisi dengan penanaman benih ikan.
Pengunjung pun bisa melihat langsung matahari terbenam diantara celah-celah gunung yang mengelilingi kawasan Basisir Cimareme. ***