[caption id="attachment_5769" align="alignleft" width="225" caption="BERJANJI: Ketua DPRD berjanji akan mempertemukan Bupati dengan Warga OTD Jatigede. Foto:Hadi"][/caption] KOTA, Berita duka meninggalnya bupati Sumedang Don Murdono, menyeruak ditengah – tengah aksi demo warga orang terkena dampak (otd) seseorang naik keatas mimbar kemudian mengumumkan berita duka cita bahwa bupati Sumedang telah meninggal dunia, setelah itu orang tadi memanjatkan al-fatihah yang diamini ribuan masa, kejadian tersebut terjadi pada puncak kekesalan warga otd atas ketidak hadiran bupati Sumedang yang memilih untuk mendapatkan pengharagaan di Istana Negara. Ribuan warga otd, sejak pukul 08.00 WIB berkumpul di kawasan Jalan Eba, Desa Cinangsi, Kecamatan Cisitu, mereka berkonvoi dengan menggunakan 3 kendaraan truk, lebih dari 7 kendaraan bak terbuka, dan puluhan kendaraan roda dua, akibat aksi konvoi tersebut arus lalulintas Sumedang – Wado sempat mengalami macet, kemacetan pun terjadi saat konvoi masuk di wilayah kota Sumedang. Aksi berjalan aman meski sempat terjadi adu mulut, dan pelemparan botol air mineral ke barisan polisi yang menjaga ketat gedung Negara, Mapolres sumedang menurunkan sedikitnya 710 personil untuk mengamankan aksi itu. Para pengunjuk rasa menuntut segera diselesaikannya permasalahan dampak social akibat pembangunan waduk jatigede, mereka mengancam akan menghentikan aktifitas fisik pembangunan waduk jatigede apabila aspirasi mereka tidak ditanggapi. Warga membubarkan diri setelah ketua DPRD Sumedang, Yaya Widarya menemui mereka dan membacakan Surat Pernyataan antara Pimpinan DPRD, Sekda Sumedang, Kepala Satker Jatigede, menyatakan mendukung aspirasi yang disampaikan oleh warga otd dan akan memfasilitasi pertemuan di dprd yang dihadiri oleh bupati sumedang, ketua p2t, dan ketua satker jatigede untuk merumuskan penyelesaian dampak social jatigede secara menyeluruh. “Apabila pada point dua tidak mencapai titik temu maka pemerintah kabupaten sumedang dan dprd kabupaten sumedang akan meminta kepada pemerintah pusat untuk menghentikan pembangunan waduk Jatigede”, tutur Ketua DPRD Sumedang yang disambut tepuk tangan warga otd.(AA)/SUMEDANG ONLINE

DON, DIANGGAP SUDAH MENINGGAL DUNIA

BERJANJI: Ketua DPRD berjanji akan mempertemukan Bupati dengan Warga OTD Jatigede. Foto:Hadi

KOTA, Berita duka meninggalnya bupati Sumedang Don Murdono, menyeruak ditengah – tengah aksi demo warga orang terkena dampak (otd) seseorang naik keatas mimbar kemudian mengumumkan berita duka cita bahwa bupati Sumedang telah meninggal dunia, setelah itu orang tadi memanjatkan al-fatihah yang diamini ribuan masa, kejadian tersebut terjadi pada puncak kekesalan warga otd atas ketidak hadiran bupati Sumedang yang memilih untuk mendapatkan pengharagaan di Istana Negara.

Ribuan warga otd, sejak pukul 08.00 WIB berkumpul di kawasan Jalan Eba, Desa Cinangsi, Kecamatan Cisitu, mereka berkonvoi dengan menggunakan 3 kendaraan truk, lebih dari 7 kendaraan bak terbuka, dan puluhan kendaraan roda dua, akibat aksi konvoi tersebut arus lalulintas Sumedang – Wado sempat mengalami macet, kemacetan pun terjadi saat konvoi masuk di wilayah kota Sumedang.

Aksi berjalan aman meski sempat terjadi adu mulut, dan pelemparan botol air mineral ke barisan polisi yang menjaga ketat gedung Negara, Mapolres sumedang menurunkan sedikitnya 710 personil untuk mengamankan aksi itu.

Para pengunjuk rasa menuntut segera diselesaikannya permasalahan dampak social akibat pembangunan waduk jatigede, mereka mengancam akan menghentikan aktifitas fisik pembangunan waduk jatigede apabila aspirasi mereka tidak ditanggapi.

Warga membubarkan diri setelah ketua DPRD Sumedang, Yaya Widarya menemui mereka dan membacakan Surat Pernyataan antara Pimpinan DPRD, Sekda Sumedang, Kepala Satker Jatigede, menyatakan mendukung aspirasi yang disampaikan oleh warga otd dan akan memfasilitasi pertemuan di dprd yang dihadiri oleh bupati sumedang, ketua p2t, dan ketua satker jatigede untuk merumuskan penyelesaian dampak social jatigede secara menyeluruh.

“Apabila pada point dua tidak mencapai titik temu maka pemerintah kabupaten sumedang dan dprd kabupaten sumedang akan meminta kepada pemerintah pusat untuk menghentikan pembangunan waduk Jatigede”, tutur Ketua DPRD Sumedang yang disambut tepuk tangan warga otd.(AA)