GAZA – Jika tahun 2010 lalu, MER-C Cabang Gaza memperingati HUT RI dengan menyelenggarakan upacara tujuh belasan secara sederhana, berbeda dengan tahun ini. Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, maka HUT RI kali ini diperingati oleh 6 relawan Indonesia di Gaza dengan cara membagikan bantuan paket sembako ramadhan kepada sejumlah anak yatim, fakir miskin, dan para janda di Jalur Gaza. Paket bantuan sembako senilai Rp 150.000,-/paket ini berisi bahan kebutuhan sehari-hari rakyat Gaza diantaranya 1 liter minyak goreng, 1 liter minyak zaitun, 2 kg gula pasir, 2 kg hummus, 1 kg biji foul, 2 kg beras, 1 kg makarona, 1 kaleng foul cair, 1 kaleng tomat, beras adas 1 kg, ½ kg teh, 1 kaleng daging dan 1 kaleng salat gandum. Blokade dan agresi telah menyisakan banyak janda dan yatim piatu di Gaza, perekonomian yanghancur juga membuat jumlah fakir miskin semakin bertambah. Paket sembako ini diharapkan bisa membantu meringankan beban hidupmereka dan memberi sedikit keceriaan di bulan suci Ramadhan ini.
Bagi Abdillah Onim yang juga Ketua MER-C Cabang Gaza, ini adalah kedua kalinya ia menyelenggarakan HUT RI di Gaza, jauh dari tanah air tercinta.
“Dulu kami menyelenggarakan seremonial upacara kemerdekaan sederhana dengan mengundang sejumlah pejabat dan relasi lokal. Kami menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu lainnya serta membacakan pembukaan UUD 45,” kenang Abdillah.
“Kami sangat berkeinginan untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI di Jalur Gaza dengan upacara atau perlombaan-perlombaan khas tujuh belasan. Namun, karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, maka agak sulit untuk merealisasikan kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Memang saat Ramadhan sebagian besar rakyat Gaza mengurangi aktifitas mereka agar bisa lebih fokus dan khusyu’ dalam menjalan ibadah puasa. Menurut Abdillah dan relawan MER-C di Gaza lainnya, kebiasaan rakyat Gaza di kala Ramadhan adalah lebih banyak menghabiskan waktu di masjid dan di majelis ta’lim. Untuk itu, peringatan HUT RI tahun ini kami ganti dengan kegiatan pembagian bantuan sembako.
Untuk menghormati hari kemerdekaan RI, maka kegiatan pembangunan RS Indonesia yang biasanya tetap berjalan selama ramadhan juga dihentikan sementara, yaitu di pagi harinya. Kegaiatan pembangunan dimulai lagi malamnya usai sholat tarawih. Tak lupa kami juga mengibarkan bendera sang saka merah putih di menara RS Indonesia.
Waktu libur tersebut kemudian dimanfaatkan oleh keenam relawan MER-C untuk berkeliling ke wilayah Gaza Utara (Jabalia) dan Gaza Tengah (Deir Al-balah) untuk mengunjungi keluarga-keluarga fakir miskin, yatim piatu dan para janda. Bantuan paket sembako diantar langsung door to door oleh relawan MER- kepada rakyat Gaza yang membutuhkan.
Bangsa Indonesia patut bersyukur dengan kemerdekaan yang sudah kita dapatkan sejak 66 tahun silam. Kondisi ini tentu sangat jauh berbeda dengan rakyat Palestina khususnya di Jalur Gaza yang sampai saat ini masih hidup dalam blokade dan kekerasan zionis Israel. Program pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza kami harapkan bisa ikut meringankan beban rakyat Gaza dalam bidang medis dan kesehatan.(igun gunawan,/rls)