Peterpen Bangun Kolam Pendederan Ikan
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Rabu, 2 Nov 2011 10:38 WIB
DARMARAJA – Pendederan Ikan nila di Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, sebagai salahsatu pilot proyek dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mina Pemuda Tani Mandiri (MPTM) untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bakal jadinya pembangunan mega proyek Jatigede.
“Sebenarnya ditiap desa ada, tapi untuk Gapoktan Mina Pemuda Tani Mandiri lebih memilih pendederan ikan nila, tujuannya supaya nanti begitu Jatigede jadi kita tidak hanya jadi penonton tetapi dapat menjadi pemain,“ kata Ir. Milyana (33), ketua Gapoktan Mina Pemuda Tani Mandiri ditemui sumedangonline ditengah kesibukannya memantau jalannya proyek.
Dikatakan Milyana, proyek yang dianggarkan akan menghabiskan dana lebih dari Rp 171 juta itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kelautan dan Perikanan melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sumedang.
Setidaknya sekitar 8.400 meter lahan pesawahan di wilayah Durung, Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, akan disulap menjadi lahan pendederan ikan nila, proyek tersebut menurut Milyana sudah berlangsung selama hampir dua pekan.
Dikolam tersebut nantinya akan dikembangkan pembibitan ikan nila sampai ukuran sepanjang 3-5 centimeter, bibit ikan tersebut akan memasok kebutuhan ikan di proyek Jatigede.
Sementara itu pelaksana proyek, Ahmad, mengaku hingga saat ini pembangunan proyek pendederan ikan nila tersebut sudah mencapai 50 persen, dan akan lebih cepat selesai sebelum jadwal yang ditentukan 5 Desember 2011 yang akan datang.
“Nantinya di sini akan ada 5 buah kolam ikan, dengan kedalaman elevasi bervariasi mulai dari 20 centimeter hingga semeter,” papar Ahmad.
Selain Gapoktan MPTM, Gapoktan Sejati masih di Desa Sukaratu mendapatkan bantuan yang sama, rencananya selesai proyek pembangunan kolam di Gapoktan Mina Pemuda Tani Mandiri, proyek akan berlanjut ke Gapoktan Sejati.
Kepada sumedangonline ketua Gapoktan Sejati, Rahmat, menuturkan Gapoktan Sejati merupakan Gapoktan paling tua di Desa Sukaratu, namun secara administrasi baru berdiri sejak 10 tahun lalu.
“Dari tahun 1970-an, Gapoktan ini sebenarnya sudah mulai membudidayakan pembibitan Nila, jadi sudah turun temurun dari nenek moyang terdahulu,” kata Rahmat (60), ditemui sumek dikediamannya di Dusun Pasar RT 03 RW 02 Desa Sukaratu Kecamatan Darmaraja.
Dikatakan Rahmat, dipilihnya pembibitan ikan Nila, karena ikan Nila sejauh ini tahan akan hama penyakit, bahkan dari satu gelas bibit dapat seharga Rp 100 ribu, dapat menghasilkan 20 kilogram bibit ukuran 3-5 centimeter.
“Kalau dilihat dari segi ekonomisnya memang menjanjikan, bapak sendiri selain pembibitan, juga menjual ikan nila sampai besar, yang dipasarkan disekitar pasar Darmaraja, dan warga yang datang sendiri ke kolam, Alhamdulillah setiap panen 4 bulan sekali, tidak pernah nyesa,” lanjut Rahmat.(igun gunawan/fitri)