Kronologis Penjambretan Istri Pembina SO

Syukriah Yoan istri pembina Sumedangonline

Pembina Sumedangonline.com, Ir.H.Surahman,M.Tech,M.Eng, menjelaskan kronologis saat istri tercintanya, dijambret geng motor. Berikut kronologis lengkapnya:

Seperti biasanya setiap hari Senin pagi (05.00), saya berangkat kerja ke Jakarta diantarkan oleh istri dengan menggunakan motor sampai ke Travel Baraya (Surapati).

Pulangnya sekitar jam 05.30, pada saat melintasi daerah sekitar Grandtex – Arcamanik tiba-tiba dari arah samping kiri, tas yang dipakai oleh istri saya ditarik oleh pengendara motor yang tidak dikenal dan tali tasnya langsung dipotong dengan menggunakan pisau-cutter.

Namun setelah mereka berhasil menjambret tas itu, pengendara motor (yg depan) mendorong dengan kaki kanannya (dijejek), sehingga motor (Honda Beat) yang dipakai istri saya, menjadi oleng dan jatuh ke arah sebelah kanan.

Untungnya mobil dari kedua arah jalan tersebut sempat mengerem sehingga tidak sampai terlindas.

Menurut saksi mata, istri saya terpental ke sebelah kanan, kepalanya terbentur aspal dan akhirnya pingsan. Setelah siuman kemudian muntah.

Dari keterangan yang diperoleh dari penduduk setempat yang menolong korban, ternyata di sekitar daerah itu, kerapkali terjadi kejahatan yang dilakukan oleh “Genk Motor – Bandung”, hal itu bukan hanya menimpa kepada istri saya namun terjadi kepada beberapa pengendara motor lainnya seperti yang akan berangkat ke Pasar, dll.

Atas kejadian tersebut, akhirnya istri saya harus dirawat di RS.Borromeus akibat kepalanya terbentur ke aspal dan badannya babak belur.

Namun yang disayangkan lagi, sekitar 500 meter dari TKP, ternyata ada Kantor Poksekta Antapani, namun kejadian yang kerap kali terjadi di sekitar itu nampaknya tidak menciutkan nyali “genk motor – bandung” sehingga kantor

Polisi bukan menjadi halangan dalam melakukan modus operandinya.
Untuk itu, bagi pengendara motor agar hati-hati bila melintasi daerah tersebut, karena sepi dan rindang dengan pepohonan sehingga rawan untuk dijadikan sebagai aksi kejahatan.

Waspadalah…, ternyata untuk hidup di Bandung pun tidak berarti lebih aman dari Ibukota, rongrongan kejahatan ada di mana-mana…!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *