KEPALAN TANGAN “ICAL” BUKTI SIAP JADI PRESIDEN
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Jumat, 13 Apr 2012 20:06 WIB
KOTA – Ketua Umum Partai Golkar, Abu Rizal Bakrie, atau yang akrab disapa Bang Ical, mengepalkan tangan kanannya dan memperlihatkan otot bisepnya, ketika disinggung oleh Wartawan terkait pernyataan atau saran dari salah satu Pejabat Negara, bahwa dirinya disarankan untuk tidak mencalonkan Presiden pada Pemilihan Presiden 2014 karena faktor usia yang tidak memungkinkan.
Pertanyaan wartawan itu, langsung disambut Ical dengan senyuman dan bahasa isyarat berupa kepalan Tangan. Bahasa isyarat yang diperlihatkan Ical, jelas merupakan jawaban yang dapat dijadikan bukti, jika tidaklah menjadi dasar untuk dirinya agar tidak ikut dalam bursa pemilihan Presiden 2014 nanti.
Sambil memperlihakan otot pada pangkal tangan kanannya,Ical mengatakan bahwa pernyataan dari salah satu Pejabat Negara tersebut, terkesan terlalu mendikotomi antara tua dan muda. Padahal menurutnya, untuk menjadi Presiden tidak bisa dilihat hanya dari faktor usia. Namun harus dilihat dari segi kemampuan memimpin Bangsa dengan didasari oleh pengalaman berorganisasi serta berpengalaman dalam Pemerintahan.
”Tua ataupun muda, bukanlah faktor untuk tidak bisa menjadi Pemimpin Bangsa (Presiden). Yang jelas, untuk bisa menjadi seorang pemimpin Bangsa harus memiliki pengalaman berorganisasi juga pengalaman dalam pemerintahan, serta ditunjang oleh kekuatan dan kemampuan yang memadai. Dan perlu diingat, untuk menjadi Presiden, bukanlah satu ajang untuk coba-coba. Apalagi untuk orang yang baru belajar berorganisasi,” kata Ical, pada Wartawan, saat mengikuti Safary politiknya ke Kabupaten Sumedang , Rabu (11/04) di Pujasera Sumedang.
Mengenai Pengusungan Capres, khusus dalam tubuh internal Partai Golkar, Ical menjelaskan, bahwa masalah itu akan ditentukan pada Rapimnansus yang rencana akan dilakukan pada bulan Juni 2012 nanti. Menurutnya, pada Rapimnanasus tersebut seluruh Pengurus DPD Partai Golkar, baik tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia mempunyai hak suara guna menentukan siapa sosok atau figur yang dipercaya menjadi Capres dari Partai Golkar nanti.
Namun tetap sekalipun pada Rapimnansus tersebut terdapat nama Capres selain dirinya, Ical tetap mengaku bahwa dirinya siap bersaing sekalipun itu dengan Jusuf Kalla (JK) yang juga sebagai mantan Wapres dan mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar sebelum dirinya.
”Mengenai Capres dari Partai Golkar, akan ditentukan pada Rapimnansus nanti. Namun apabila pada Rapimnansus tersebut terdapat nama Capres lain, saya siap untuk bersaing,” jelasnya.
Ical memastikan, bahwa dalam pungusungan Capres dalam tubuh Partai Golkar, tidak akan pernah ada kata Konvensi. Karena menurutnya, pengusungan dengan cara Konvensi, tidak menutup kemungkinan akan berpengaruh terhadap keberadaan Partai Golkar yang dapat terpecah belah. Maka menurutnya, bahwa penentuan Capres dari Golkar tetap harus berdasar kepada hasil Rapimnansus.
” Untuk menghindari terjadinya pecah belah dalam tubuh Partai Golkar, maka dalam hal ini (Penentuan Capres) saya tekankan tidak akan pernah ada kata Konvensi. Akan tetapi tetap mengacu kepada hasil Rapimnansus bulan juni nanti. Jadi, saya sebagai Ketua Umum, menghimbau kepada seluruh kader Partai Golkar untuk menghargai keputusan hasil dari Rapimnansus nanti tersebut,” lanjut Ical.(teguh)