Herman: Dapat IGA, berharap Presiden RI dari Sumedang
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Minggu, 9 Des 2012 22:39 WIB
KOTA – Sumedang mendapat penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2012 dari Menteri Dalam Negeri sebagai kabupaten paling inovatif se-Indonesia pada katagori daya saing daerah
“Sumedang berhasil menjadi pemenang pertama setelah sebelumnya bersaing dengan 30 kabupaten/kota nominator terpilih IGA tahun 2012. Kabupaten Sumedang meraih IGA Tahun 2012 tersebut melalui kebijakan inovatif Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS),” kata Sekretaris SPBS, Herman Suryatman.
Lanjutnya, penghargaan IGA tersebut diterima langsung Bupati Sumedang atasnama Pemerintah Kabupaten Sumedang di Studio 7 TVRI Jakarta. SPBS dipayungi oleh Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 113 Tahun 2009 tentang Sumedang Puseur Budaya Sunda. Berdasarkan Perbup itu, kata Herman, SPBS sudah menjadi sebuah kebijakan inovatif untuk memfasilitasi pelestarian budaya sunda di Kabupaten Sumedang, guna memperkokoh kebudayaan Jawa Barat dan Nasional. “Tujuannya adalah untuk menguatkan jati diri aparatur pemerintah daerah dan masyarakat, serta meningkatkan daya saing daerah menuju terwujudnya kabupaten Sumedang sejahtera, agamis dan demokratis pada tahun 2025 atau sumedang sehati,” jelasnya.
Kebijakan SPBS, menurut Herman, merupakan terobosan dan bentuk kongkrit dari pembangunan berwawasan budaya untuk meningkatkan daya saing daerah. Karena itu tolok ukur keberhasilannya adalah manakala pembangunan mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai subjek pembangunan, yang tidak hanya diukur dari kecukupan material belaka, tetapi oleh eksistensi dan menguatnya nilai-nilai budaya dalam kehidupan.
Ia pun menjelaskan pada tataran praksis, kebijakan SPBS dalam kerangka peningkatan daya saing daerah dilarutkan pada berbagai program SKPD se Kabupaten Sumedang, yang antara lain; Program Sauyunan dalam rangka pemberdayaan masyarakat; Pembangunan Induk Pusat Pemerintahan (IPP) berbasis budaya Sunda; Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) melalui pendekatan budaya sunda; Musrenbang Integrasi berwawasan budaya Sunda; Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melalui pendekatan budaya sunda; Pada bidang pendidikan, saat ini tengah digelorakan pendidikan karakter berbasis budaya sunda untuk membangun generasi Sumedang yang unggul dan berkualitas, yakni generasi yang cerdas dalam berpikir, ikhlas dalam berperilaku, serta tegas dalam mengambil keputusan.
“Mudah-mudahan dalam kurun waktu 20 sampai 30 tahun ke depan, Sumedang akan mampu mencetak calon-calon pemimpin bangsa dalam berbagai bidang dengan kualifikasi ‘kelas dunia’. Bahkan seorang ‘Presiden RepubIik Indonesia’ sekalipun kenapa tidak ke depan bisa dilahirkan dari Sumedang. Orang bijak mengatakan ‘leader is not being born, but leader is being made‘. Pemimpin tidak lagi dilahirkan, tetapi diciptakan. Dan hari ini Sumedang tengah memberi teladan berupa kerja besar untuk menciptakan ‘Generasi Emas’ Indonesia Tahun 2045 melalui kebijakan SPBS dimaksud,” ungkapnya.(/rls)
Foto: Herman Suryatman