SUMEDANG.ONLINE – Wakil Ketua DPRD Sumedang, Titus Diah, mengaku kecewa dengan posko cek poin yang berada di sekitaran Legok, Paseh. Pasalnya, saat timnya menyambangi lokasi itu, tak ada satu petugas pun yang jaga disana. Selasa, 28 April 2020.
”Ada kekecewaan, ketika kita singgah di cek point yang ada di Bundaran Paseh. Yang namanya posko itu kan harusnya ada yang standby, baik satu orang atau dua orang. Tetapi di sana, dengan informasi yang saya terima dari warga, bahwa tidak ada petugas. Kalau pun ada yang tugas hanya sebentar. Padahal secara aturan mereka ditugaskan untuk bertugas 1 kali 12 jam,” ungkap Titus Diah pada SUMEDANG ONLINE.
Dikatakan dia, jika dari Kecamatan Paseh terlalu sibuk atau tidak ada yang bersedia untuk berjaga di posko tersebut dia menyarankan agar melibatkan anak sekolah. “Kenapa tak dilibatkan anak sekolah, kalau memang tidak mampu untuk membiayai. Artinya hari ini memang ada beberapa hal yang harus dipertegas lagi bagaimana Juknis dari edaran Pak Bupati selaku ketua Gugus tugas Kabupaten,” tandasnya.
Kekecewaan Titus sedikit terobati, manakala dirinya sampai di perbatasan Sumedang-Indramayu di Blok Pasir Angin Dusun Palasah Desa Ciawitali Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang, yang berbatasan dengan Desa Sanca Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. Dia melihat di pos ini penjagaan sangat ketat dilakukan.
“Sepertinya kalau untuk diperbatasan Indramayu-Sumedang ini sudah kondusif. Artinya, tadi juga ada beberapa puluh karyawan yang lewat melalui cek point dulu dan sudah diseterilkan. Kemudian juga sudah sesuai dengan SOP, kemudian juga tadi ada beberapa karyawan yang ditest dan hasil laporan petugas yang ada di sini. Dari karyawan 150 sudah dirumahkan 50 persen. Ini tidak ada masalah, ada juga para petugas yang memang sesuai, 1 x 12 jam sdah dilaksanakan,” pungkas dia. *IWAN RAHMAT*