Beyond Simpati Jadi Tema Pemerintahan Transformasi 2023 – 2024

Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman telah meluncurkan grand design selama pemerintahan transformasi Tahun 2023 - 2024 dengan tema Beyond Simpati (Melampaui Simpati).
sumedangkab/SUMEDANGONLINE
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman telah meluncurkan grand design selama pemerintahan transformasi Tahun 2023 - 2024 dengan tema Beyond Simpati (Melampaui Simpati).

SUMEDANG – Dihadapan para pejabat di lingkup Seta Sumedang, para kepala perangkat daerah, camat, pejabat administrator & pengawas, pejabat fungsional dan ASN. Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman meluncurkan grand desain selama pemerintahan transformasi Tahun 2023 – 2024 dengan tema Beyond Simpati (Melampaui Simpati) di Lapang Upacara Setda Sumedang. Senin, 25 September 2023.

“Sehubungan dengan berakhirnya Visi Sumedang Simpati yang merupakan Visi politik Dony-Erwan, perlu adanya visi menjembatani kepemimpinan pemerintahan periode 2018 – 2023 menuju pemerintahan periode 2025 – 2030,” ucap Herman Suryatman.

Menurutnya, pemerintahan tanpa visi berarti pemerintahan tanpa arah. Oleh karena itu, walaupun belum ada aturan khusus, dirinya berinisiatif memilih Beyond Simpati yang lebih bersifat teknokratif, bukan politis.

“Saya telah menyiapkan government vision (visi pemerintah) yang lebih teknokratif bernama Beyond Simpati. Jadi tetap Sumedang Simpati, tetapi lebih baik lagi atau melampaui,” ujarnya.

Dia menegaskan bahwa program kegiatan Pemerintah Daerah dalam Beyond Simpati tidak begitu berubah, yakni masih melanjutkan Sumedang Simpati hanya lebih ada penguatan dan optimalisasi dalam kolaborasi.

“Tolong kepada Bappppeda agar mengelaborasi di sisi perencanaannya. Jangan sampai mengganggu yang sudah dibangun. Pakai saja Perbup untuk di-insert,” katanya.

Begitu pula dari segi anggaran, ia meminta kepada BKAD untuk menyesuaikan dan memfasilitasi atas perubahan tersebut.

“Jadi ini namanya dynamic planning (perencanaan dinamis) dan dynamic budgeting (penganggaran dinamis), bukan annual planning (perencanaan tahunan) dan bukan annual budgeting (penganggaran tahunan),” katanya.

Ia juga meminta para kepala perangkat daerah yang hadir agar segera menyosialisasikan Beyond Simpati di unit kerjanya masing-masing, bahkan sampai ke masyarakat luas.

“Saya kasih waktu satu minggu agar Beyond Simpati ini jadi sabiwir hiji (buah bibir) di masyarakat. Tolong Pak Kadis Pendidikan juga sosialisikan di sekolah-sekolah,” ujarnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *