ISTIMEWA/SUMEDANG ONLINE

KURSI BUPATI SUMEDANG MULAI TERLIHAT DIPEREBUTKAN

Ilustrasi

Keberadaan “kursi” Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumedang, sudah mulai terlihat diperebutkan. Bagaimana tidak,sekalipun pesta demokrasi dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Bupati dan wakil bupati) Sumedang terbilang masih membutuhkan waktu sekitar 360 hari lagi. Namun,percaturan politik menghadapi pesta “perebutan Kursi empuk” itu sudah terasa mulai saat ini.

Di mana isu tebar pesona secara riil terlihat mulai dimainkan,bahkan beberapa Partai dan di luar Partai besarpun sepertinya tidak mau kalah dengan sudah mempersiapkan diri, guna mendobrak popularitas politik dalam even Pemilukada.

Salahsatunya belum lama ini, terdapat empat Partai yang memiliki perwakilannya di DPRD Sumedang sudah membentuk koalisi dengan nama “Koalisi Tandang” yang menurut informasi telah dideklarasikan di salah satu hotel di Bandung. Ke empat Partai itu, yakni PAN, HANURA, GERINDRA dan PKB. Namun sayang, Koalisi Tandang tersebut terkesan masih malu-malu untuk mengatakan siapa sosok calon yang akan “dijagokan”-nya pada Pemilukada 2013.

Lain halnya dengan Partai Besar, jika ke empat gabungan Partai di atas dengan nama” Koalisi Tandang” terkesan masih malu untuk menyebutkan siapa Balon yang akan di “jagokan”. Partai Golkar, melalui DPD Partai Golkar Sumedang, justru sudah secara gamblang akan menjagokan ”Incumbent” Taufiq Gunawangsyah SIp, Msi.

Pernyataan itu pernah dikatakan sekertaris DPD Golkar terhadap salah satu Media Cetak Harian Lokal beberapa waktu lalu,bahwa menghadapi “Kompetisi”Pemilihan Kepala Daerah Sumedang 2013 nanti, tetap akan mengantarkan Kang Opik – sapaan H Taufiq Gunawansyah SIp MSi – yang sekarang menduduki Wakil Bupati saat ini dan juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumedang untuk “merebut kursi” posisi Sumedang Satu.

PDI-Perjuangan, sekalipun belum memunculkan nama bakal calon, namun dengan azas demokrasi yang “disuguhkan” partai dengan lambang Banteng Moncong putih ini telah memberikan keluluasaan kepada setiap kadernya untuk berapresiasi maupun berkompetisi terlebih dulu dalam intern partai, salah satunya seperti terlihat sosok anggota DPRD Provinsi Jabar Fraksi PDIP Agus Welianto Santoso SH (AWS). Bahkan, banyak kalangan menilai, sosok Agus WS itu adalah sosok yang sudah dapat dipastikan merupakan Balon yang akan diusung oleh Partai Wong cilik itu. Pasalnya, menurut banyak kalangan mengatakan, untuk calon dari PDIP pasca “lengser” nya Don Murdono, hanya sosok AWS-lah yang pantas diusung Partai Banteng moncong putih ini.

Hal yang sama juga terjadi pada tubuh Partai Berlambang Ka’bah, DPC PPP Sumedang, terdengar kabar akan mengusung kader terbaiknya, H Endang Sukandar yang saat ini menjabat anggota DPR RI dari Fraksi PPP, ia digadang-gadangkan akan diusung oleh Partainya untuk “memperebutkan Kursi empuk Sumedang 1” tersebut.

Bahkan dikabarkan HES -istilah dari H Endang Sukandar-, saat ini menduduki ranking pertama dari setiap lembaga survey yang ada. Namun sayangnya, anggota DPR RI dari Fraksi PPP ini belum terdengar secara pasti akan mendapat mandat/restu dari Partainya sebagai Balonbup Sumedang 2013 nanti. Belakang tersiar kabar, belumnya PPP menetapkan HES sebagai balonbup,diduga masih adanya “bergaining” politik di dalam intern Partai itu, terutama dengan mantan pasangannya pada Pemilukada 2009, yakni H Doni Ahmad Munir yang saat ini menjabat Anggota DPRD Provinsi Jabar, dan juga sebagai Ketua DPC PPP Sumedang.

Tak kalah menarik, sosok pejabat eksekutif, salahsatunya Atje arifin. Sekretariat Daerah (Sekda) Sumedang, disebut-sebut juga seseorang yang dipastikan akan “bertarung memeperebutkan Kursi Bupati” pada pemilukada 2013 nanti. Namun belum diketahui Partai mana yang akan mengantarkan Atje pada “pertarungan” dimaksud. Sekalipun memang, kabar burung mengatakan bahwa PKS-lah sebagai kendaran politik Atje. Bahkan konon katanya, pihak Atje telah menyiapkan atribut untuk menunjang Interesnya, yaitu berupa Kaos dengan bertuliskan DKA (Do’a Khusus Atje) guna “merebut kursi empuk” itu.

Satu lagi bakal calon dari Esekutif yang digadang gadangkan menjadi “peserta” pada pertarung Pemilukada Sumedang, yakni HSanusi Mawi,ia saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pemkab Sumedang. Konon katanya, Sanusi Mawi, sudah memiliki “Tim Khusus” guna membantu mempermudah maksud dan tujuannya. Bagaimana tidak, saat ini bisa kita lihat, berapa puluh, mungkin berapa ratus bendera Sanusi Mawi dengan slogan slogan Politiknya. Namun, sayang penulis belum mengetahui, kendaraan politik mana yang nanti akan mengantarkan SMS -sebutan Sanusi Mawi- untuk mencapai tujuannya itu.

Selain nama-nama calon di atas, terdapat pula beberapa nama calon yang mengatasnamakan dari jalur perseorangan – Independen -. Namun sepertinya, maaf, bukan maksud penulis tidak menginginkan adanya calon dari independen, ataupun bermaksud membuat kecil hati para calon dari Independen. Namun yang pasti, penulis merasa pesimis bahwa pada pelaksanaan Perebutan Kursi Bupati dan Wakil Bupati Sumedang 2013 nanti, sepertinya tidak akan diikuti oleh paket calon dari jalur perseorangan. Pasalnya penulis berasumsi, bahwa mekanisme pokok yang harus ditempuh oleh calon dari independen sepertinya kecil kemungkinan untuk terpenuhi pengumpulan e-KTP sebagai bentuk dukungan.

Pesta Demokrasi 5 tahunan adalah satu bentuk perhelatan Politik yang tidak dapat dielakkan. Pesta demokrasi ini satu bentuk tuntutan dari Undang Undang yang mengharuskan adanya Pemilukada. Maka demikian, pesta demokrasi yang akan ada di Kabupaten Sumedang 2013 nanti merupakan ajang ”Perebutan Kursi Bupati dan wakil Bupati” Sumedang sudah dapat dipastikan teralisasi. Dan Jika Undang-Undang tentang Pemilukada tidak ada amandemen. Maka sudah dapat dipastikan pula bahwa sistem ”Perebutan kursi Bupati dan wakil bupati” pun masih tetap berdasar kepada suara terbanyak hasil dari pemilihan langsung yang dilakukan oleh masyarakat.

Bicara pemilihan langsung oleh masyarakat, berarti dalam hal ini masyarakat diberi keleluasaan dalam menentukan sikap pilihannya. Maka dari itu,sedikit penulis menghimbau, guna menentukan Siapa yang layak memimpin Sumedang 5 tahun ke depan hasil dari Pemilukada Sumedang 2013 nanti, jangan melihat Backround Partai dan jangan pula mudah “terhipnotis” oleh “jurus-jurus politik” serta “silat Lidah” berupa janji-Janji yang Mereka mainkan nanti. Kita harus yakin, Sumedang bisa maju, Sumedang tidak ditempati ”koruptor” dan Sumedang Tandang dengan menyandang keberhasilan bisa berhasil apabila kita sebagai warga Sumedang “memberikan Kursi Bupati” kepada sosok yang menurut kita memang bisa menduduki Kursi tersebut dengan penuh tanggung tanggung jawab. Siapa kah sosok itu??? yakin hanya diri masing-masing warga Sumedang yang tahu. (Teguh Safary)

**Penulis adalah salahsatu wartawan di Sumedang.