[caption id="attachment_13272" align="alignleft" width="224"]Rizal tewas setelah tersambar petir Rizal tewas setelah tersambar petir[/caption] DARMARAJA - Rizal Nurelansyah (12), warga Dusun Kondang, Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja, tak dapat mengikuti Ujian Nasionala (UN) SD/MI awal Mei, mendatang. Pasalnya, Rizal tewas mengenaskan setelah tubuhnya tersambar petir, Minggu (21/4) sekira pukul 15.30 WIB. Saat kejadiaan korban tengah ngurek bersama Dua rekan lainnya di blok sawah Citapen Desa Leuwihideung. Rizal megalami luka bakar di bagian tubuh sebelah kanannya, dengan dada kanan yang sedikit terkelupas dan hampir seluruh tubuh bagian kanannya (terlihat) gosong. Kaos yang dikenakan Rizal pun hangus. Ia sempat dibawa ke Puskesmas Darmaraja. Tapi nahas, nyawanya tak tertolong. “Tadi, pukul empatan memang ada yang ke sini, karena terkena petir. Kondisinya bagian dada kanan sedikit terkelupas, dan bagian tubuh sebelah kanannya hampir gosong. Kaos yang dikenakannya pun gosong. Kata rombongan keluarga yang mengantar Rizal ke sini, sewaktu sampai Bagelen Rizal belum meninggal katanya, namun setelah dibawa ke sini sudah tidak bernyawa,” ungkap Perawat Puskesmas Darmaraja, Rodiman (22), kepada Sumeks, kemarin. Warga Citapen membenarkan kejadian meninggalnya Rizal karena tersambar petir, meski saat itu tak ada hujan turun. Warga tidak menyadari jika bunyi petir sebanyak Dua kali yang mereka dengar, merenggut nyawa bocah kecil. “Tadi (kemarin) di sini memang ada petir, sehabis asharan, tercatat ada dua kali petir yang besar. Saya kira tidak terjadi apa-apa, ternyata ada anak ayang tersambar petir di pesawahan sana, di dekat saung,” ungkap Endah (40) warga Citapen. Kejadian ini sontak membuat keluarga merasa terpukul karena kehilangan anak bungsunya, keluarga korban ada yang tidak hentinya menangisi kepergian Rizal. Warga sekitar menilai bahwa Rizal merupakan anak yang rajin, suka adzan di mesjid. Sahli merupakan yang memberitakan kabar kepada keluarga, kalau Rizal telah tersambar petir. Namun ketika diwawancari oleh Sumeks, Sahli tidak dapat memberikan keterangan yang jelas, karena mengalami syok berat atas kejadian tersebut. (cr1)/SUMEDANG ONLINE

Ngurek, Rizal Tewas Tersambar Petir

Rizal tewas setelah tersambar petir

Rizal tewas setelah tersambar petir

DARMARAJA – Rizal Nurelansyah (12), warga Dusun Kondang, Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja, tak dapat mengikuti Ujian Nasionala (UN) SD/MI awal Mei, mendatang. Pasalnya, Rizal tewas mengenaskan setelah tubuhnya tersambar petir, Minggu (21/4) sekira pukul 15.30 WIB.

Saat kejadiaan korban tengah ngurek bersama Dua rekan lainnya di blok sawah Citapen Desa Leuwihideung. Rizal megalami luka bakar di bagian tubuh sebelah kanannya, dengan dada kanan yang sedikit terkelupas dan hampir seluruh tubuh bagian kanannya (terlihat) gosong. Kaos yang dikenakan Rizal pun hangus. Ia sempat dibawa ke Puskesmas Darmaraja. Tapi nahas, nyawanya tak tertolong.

“Tadi, pukul empatan memang ada yang ke sini, karena terkena petir. Kondisinya bagian dada kanan sedikit terkelupas, dan bagian tubuh sebelah kanannya hampir gosong. Kaos yang dikenakannya pun gosong. Kata rombongan keluarga yang mengantar Rizal ke sini, sewaktu sampai Bagelen Rizal belum meninggal katanya, namun setelah dibawa ke sini sudah tidak bernyawa,” ungkap Perawat Puskesmas Darmaraja, Rodiman (22), kepada Sumeks, kemarin.

Warga Citapen membenarkan kejadian meninggalnya Rizal karena tersambar petir, meski saat itu tak ada hujan turun. Warga tidak menyadari jika bunyi petir sebanyak Dua kali yang mereka dengar, merenggut nyawa bocah kecil.

“Tadi (kemarin) di sini memang ada petir, sehabis asharan, tercatat ada dua kali petir yang besar. Saya kira tidak terjadi apa-apa, ternyata ada anak ayang tersambar petir di pesawahan sana, di dekat saung,” ungkap Endah (40) warga Citapen.

Kejadian ini sontak membuat keluarga merasa terpukul karena kehilangan anak bungsunya, keluarga korban ada yang tidak hentinya menangisi kepergian Rizal. Warga sekitar menilai bahwa Rizal merupakan anak yang rajin, suka adzan di mesjid.

Sahli merupakan yang memberitakan kabar kepada keluarga, kalau Rizal telah tersambar petir. Namun ketika diwawancari oleh Sumeks, Sahli tidak dapat memberikan keterangan yang jelas, karena mengalami syok berat atas kejadian tersebut. (cr1)