Papan Proyek TPT Sungai Gawiru Dipertanyakan
- Penulis: Egy
- Editor: Redaksi
- Terbit: Kamis, 11 Okt 2018 17:07 WIB
[DESK] Proyek Pembagunan tembok penahan tanah (TPT) dibantaran sungai Gawiru, diperbatasan Desa Padasuka dan Girimukti, dipertanyakan. Pasalnya, hingga Kamis, 11 Oktober 2018, papan proyek belum dipasang.
Padahal menurut keterangan Asep warga setempat, pembangunan TPT itu sudah berjalan sejak seminggu terakhir. Selain menyoal masalah papan, hal lainnya yang membikin warga kesal diantaranya adanya penyimanan bahan material yang menggunakan lahan warga tanpa izin.
“Tidak ada izin dulu ke saya. Dan yang menjadi kehawatiran kami, ada bangunan TPT yang kami buat sendiri diakuinya juga oleh pengusaha. Kalau secara sekikas disangkanya pengusaha yang mengerjakan padahal bukan. Dan sekali lagi itu yang kami bangun, lantaran kurang biaya makanya kami tangguhkan dulu,” kata Asep.
Meski demikian sebut dia, pihaknya tidak menghalangi adanya proyek pembangunan tersebut. Hanya saja dia minta pengembang harus ada koordinasi dengan penduduk setempat.
“Bukan seenaknya saja, apalagi tidak jelas proyek papan kegiatannya. Karena sudah satu minggu proses pekerjaannya dilaksanakan ucap,” sambungnya dengan nada kesal.
Senada disampaikan salahseorang pegawai di Desa Padasuka. Pegawai bernama Ius itu membenarkan jika dirinya pun tak mengetahui jika ada pengerjaan proyek TPT.
”Kami juga baru tahu kalau ada pembangunan TPT di wilayah kami. Itu pun tahu dari warga yang melaporkan bahwa ada tanah warga yang dipakai oleh pengusaha yang sedang mengerjakan TPT tanpa se-izin pemiliknya,” ucapnya.
Menurut hemat dia, seharusnya pihak pengembang memberitahukan jika akan memulai pekerjaan. “Semestinya harus ada juga laporan ke desa dari pihak pengusaha. Karena biar bagaimanapun juga kalau terjadi yang tidak di inginkan dalam bekerja, tetap saja pihak desa yang ditanyakan, atau disalahkan nantinya. Padahal dari pihak pengusaha sendiri yang tidak ada laporan atau koordinasinya,” ungkapnya.
Dia pun berharap kepada semua pihak, yang menyangkut pembangunan apapun yang ada hubungan dengan wilayah/desanya agar ada koordinasi.
Dihubungi secara terpisah, pihak pengusaha melalui mandornya, Nono, membenarkan bahwa selama proyek pekerjaan berlangsung hingga saat ini,papan proyek belum dipasang.
“Kami hanya mengawasi para pekerjanya saja. Untuk papan proyek kami tidak tahu. Tapi untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan ke Dinas Binamarga( PUPR) Sumedang,” jelasnya.
Pada hari yang sama, ketika ditanyakan terkait proyek TPT yang dikerjakan di wilayah Desa Padasuka, Kepala Dinas PUPR Sumedang,Sujatmiko malah mengaku belum mengetahuinya. “Kami tidak tahu dan tidak ada proyek pejerjaan TPT di wilayah sana. Itu sepengetahuan kami, ada juga diwilayah lain dan tinggal dua sisa pekerjaan lagi. Dan untuk pekerjaan TPT semuanya sudah rampung dikerjakan,” tandasnya. [suhaya]