Bupati Sumedang sedang berbincang tentang bisnis dan investasi internasional dengan Dubes RI untuk Jepang, Konsul Jenderal RI di Osaka dan Wagub Jawa Timur di acara jamuan makan malam Indonesia Japan Business Forum. Osaka Jepang, Rabu (26/6).

ISTIMEWA/SUMEDANG ONLINE

Bupati Sumedang sedang berbincang tentang bisnis dan investasi internasional dengan Dubes RI untuk Jepang, Konsul Jenderal RI di Osaka dan Wagub Jawa Timur di acara jamuan makan malam Indonesia Japan Business Forum. Osaka Jepang, Rabu (26/6).

Duta Besar RI Untuk Jepang Apresiasi Ubi Cilembu Sumedang

Osaka – Duta Besar Republik Indonesia Untuk Jepang, Arifin Tasrif mengatakan bahwa pengembangan bisnis dan investasi harus terus didorong oleh Pemerintah Daerah. “Kalau daerah ingin maju harus mengundang investor. Lakukan pendekatan dan komunikasi yang intensif, serta harus ada objek potensial yang ditawarkan. Investasi mendorong penyerapan tenaga kerja dan menumbuhkan perekonomian,” ujar Arifin saat jamuan makan malam pada acara Indonesia Jepang Business Forum di Osaka Jepang. Rabu (26/6).

Disampaikan, isu strategis sekarang adalah perang dagang antara Amerika dan China. Banyak eksodus perusahaan Jepang yang investasi di China, yang banyak mendapatkan limpahannya Vietnam.
“Jangan kalah sama Vietnam. Mereka mendatangkan ratusan pengusaha ke Jepang. Dalam bisnis yang penting masuk dulu,” ucap Arifin.

Selanjutnya Arifin mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi buah-buahan tropis yang bisa menembus pasar internasiomal, tapi belum banyak diekspor ke luar negeri. “Orang Jepang paling suka Ubi Cilembu dari Sumedang, demikian juga buah Gedong Gincu. Buah kita enak tapi untuk sendiri. Kalau ingin menembus pasar luar negeri harus memenuhi standar. Standar rasa, volume dan jangan ada ulat,” tutur Arifin.

Dubes yang istrinya keturunan Pangeran Sumedang tersebut mengimbau agar antar daerah saling bersinergi dan jangan bersaing yang tidak perlu. Berikan investor berbagai kemudahan, antara lain dalam pemyediaan lahan, infrastruktur dan mendapatkan tenaga kerja yang kompetitif.

Dikatakan bahwa kalau ingin meningkatkan kualitas produk berbagai komuditas, harus ditunjang dengan dukungan research and development (R&D) atau penelitian dan pengembangan. “Untuk komuditas pertanian, dukungan R&D nya harus 2 sampai 3 persen. Disamping itu harus fokus dan tidak bagi rata,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Duta Besar RI untuk Jepang yang telah mengapresiasi Kabupaten Sumedang dan daerah lainnya yang hadir pada ajang Indonesia Jepang Business Forum. Untuk itu, diakhir acara Bupati Dony memberikan cinderamata berupa iket Sunda dan batik Kasumedangan kepada Duta Besar RI untuk Jepang. (HUMAS/SUMEDANG)