Pedagang bunga rampai di Jalan Mayor Abdurrahman Sumednag mengaku sepi akan pembeli. Senin, 25 Mei 2020.

Pedagang bunga rampai di Jalan Mayor Abdurrahman Sumednag mengaku sepi akan pembeli. Senin, 25 Mei 2020./SUMEDANG ONLINE

Pedagang bunga rampai di Jalan Mayor Abdurrahman Sumednag mengaku sepi akan pembeli. Senin, 25 Mei 2020.

Pedagang Bunga Musiman di Sumedang Ngaku Sepi Pembeli

SUMEDANG – Jelang Idul Fitri biasanya para pedagang bunga marema. Namun, berbeda kali ini, dampak dari Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) sangat mereka rasakan. Pembeli sepi.

“Yang dirasakan tahun ini para pembeli sepi jika dibandingkan dengan lebaran tahun sebelumnya,’ ujar Doni warga Nangorak, Desa Margamekar Kecamatan Sumedang Selatan yang biasa berjualan bunga rampai di Jalan Mayor Abdurrahman.

Padahal sebut pria yang sudah memasuki usai 55 tahun itu, diriny selama berjualan lebih dari 20 tahun momen lebaran dan Idul Fitri, sangat ditunggu. Karena jumlah pembeli bunga rampai yang tinggi. Bahkan jika Idul Adha dirinya juga menyempatkan menjual tusuk sate.

“Saya berjualan di sini sejak tiga hari sebelum lebaran,” ungkapnya.

Selama tiga hari sampai dengan saat ini disebutkan Doni jumlah pembeli sangat sepi. “Omset turun drastis. Kalau sekarang mah ah, hari ini mungkin mendapatkan lebih kurang Rp200 ribu. Beda banget dengan sebelum adanya wabah Corona. Biasanya omset bisa tembus Rp500 ribu,” jelas pria yang kesehariannya bekerja di Bandung. *IWAN RAHMAT*