Kirab Panji Sumedang dan Mahkota Binokasih Tutup Rangkaian Acara HJS
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Fitriyani Gunawan
- Terbit: Minggu, 14 Mei 2023 20:06 WIB
SUMEDANGONLINE – Kirab Panji Sumedang Larang dan Mahkota Binokasih menjadi agenda penutup rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-445 Sumedang.
Selama dua hari, Sabtu dan Minggu 13-14 Mei 2023. Barisan Santana melakukan perjalanan kaki pada 13 Mei 2023 mulai dari Pendopo Kecamatan Darmaraja, kemudian berjalan kaki menuju Kecamatan Cisitu, Situraja dan bermalam di Kecamatan Ganeas. Selanjutnya pada 14 Mei 2023, rombongan pembawa kirab panji Sumedang Larang itu pun kembali melanjutkan perjalanan menuju Gedung Srimanganti.
Tahun ini Mahkota Binokasih atau Mahkota Kemaharajaan Sunda di kirab di tiga kabupaten yakni, Ciamis, Bogor, dan berakhir di Sumedang.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menerima Panji Sumedang Larang yang diserahkan langsung Camat Sumedang Selatan yang sebelumnya diberikan oleh Camat Sumedang Utara di Alun-Alun Sumedang, Minggu (14/5/2023).
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, Kirab Panji Sumedang Larang dan Mahkota Kemaharajan Sunda merupakan kegiatan rutin tiap tahun dan juga menjadi salah satu rangkaian acara peringatan Hari Jadi Sumedang.
“Kegiatan ini merupakan napak tilas perjalanan sejarah dari yang semula Kerajaan Sumedang Larang hingga menjadi Kabupaten Sumedang,” katanya.
Dijelaskan Bupati, sesuai dengan filosofi “Insun Medal Insun Madangan” yang berarti “Kami lahir untuk menerangi”, pemerintah harus hadir untuk memberikan kemanfaatan bagi orang lain.
“Nama Sumedang dari Insun Medal Insun Madangan dimana orang Sumedang harus menerangi dan menjadi solusi, dimanapun dan kapanpunmemberikan pencerahan. Alhamdulillah sudah banyak kabupaten dan kota yang telah melakukan studi tiru ke Kabupaten Sumedang dan ini menjadi salah satu ciri Sumedang sudah menerangi kabupaten dan kota di Indonesia,” katanya.
Bupati Sumedang menjelaskan, pada bulan Juni mendatang dirinya akan meresmikan menara Kujang Sapasang di Panenjoan Jatigede “Kami juga insyallah bulan depan akan meresmikan Kujang Sapasang yang ada di Jatigede yang tingginya 99 meter. Ini sebagai bagian dari kita untuk melestarikan budaya di Kabupaten Sumedang,’ katanya.
Ketua Panitia Pelaksana Kirab Rd. Lily Djamhur Soemawilaga mengatakan, Kirab Panji dan Mahkota Binokasih Sumedang Larang merupakan budaya dan sejarah bangsa yang menceritakan kisah peradaban dan leluhur Sumedang.
“Kita sudah seharusnya mendukung, menggali sejarah sebagai dasar kesadaran dan kepedulian kita untuk mengelola dan melestarikannya di tanah nusantara, termasuk di Kabupaten Sunedang,” ujarnya. ***