ARSIP  

Festival di Pacuan Kurang Peserta

SumedangOnline.com – Ketib. Senin(17/05)–Education of Art and Culture Festival diselenggarakan di Pacuan Kuda Sumedang dari 17-23 Mei 2010. Kegiatan tersebut dibuka Senin 17/05-2010 oleh Wakil Bupati Sumedang Taufik Gunawansyah. Dalam kata sambutnya Wakil Bupati Sumedang Taufik Gunawansyah mengatakan kegiatan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya merepleksikan Sumedang sebagai Puseur Budaya Sumedang. Pemerintah sendiri mendukung upaya Event Organizer dari swasta khususnya pihak generasi muda yang dalam penyelenggarakan kegiatan ini benar benar bentuk dukungan yang tidak meminta bantuan pihak pemerintah. Sayang partisipasi dalam kegiatan ini dianggap kurang, dari pemerintah sendiri hanya diikuti oleh 4 SKPD terdiri dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan, Perum Perhutani, Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Baca Juga  BIMBINGAN TEKNIS BAGI PARPOL PENERIMA BANTUAN

Respon (5)

  1. Upami ‘Sumedang Puseur Budaya Sunda’, langkung sae judul kegiatanaan oge nganggo Bahsa Sunda we, teu kedah Education of Art and Culture Festival.Tapi, intina mah…ngarojong…ngarojong pisan!!

  2. sampurasun…ah,
    satadina nganggo basa ‘araringgis’ teh mah manawi wae aya “bule” anu ngulampreng…, supados dianggap “go international”, mung kirang promosi, janten dinas pariwisata anu kedah motekar rupina mah kang…!
    (sakitu ge hade jang…,aya kahayang jeung gede wawanen !)

  3. Sebaiknya Pemda membuat tempat Sentral Kerajinan Sumedang,yg menampung semua hasil kerajinan dan sekaligus memasarkannya. Bila tdk ya seperti skg ini, kurang propaganda sehingga tidak dikenal oleh banyak orang..!

  4. sangat disayangkan, dengan nama yang begitu bagus, education of Art and Culture festival, tak ubahnya dari dulu hingga kini, sama saja seperti tahun-tahun yang lalu, “Pasar Malam”. tidak ada unsur “Art” atau Seni dan “Culture Festival” atau Festival Kebudayaan.bagaimana dengan pihak penyelenggara??? dimana letak seni dan kebudayaannya pada acara ini? sayang sekali, padahal “mungkin” tidak sedikit biaya untuk acara seperti ini.yang saya lihat hanyalah Para pedagang Baju, Aksesoris, Makanan, Dealer Motor, Dealer Handphone,dan Arena Bermain.tidak ada sama Sekali unsur Seni dan Kebudayaannya.Sungguh sangat-sangat disayangkan….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingin menerima update terbaru dari SUMEDANGONLINE OK TIDAK