ARSIP  

Supriatna : Kesenian Tradisional Jatinangor Hampir Punah

Disbudparpora Menyikapi Soal Punahnya Kesenian Daerah. Foto:Igun

SumedangOnline – Mendapat tantangan dari Acil Bimbo dalam Diskusi dan Buka Bersama Pemuda dan Budayawan di Saung Bambu Jatinangor, Ketua Sanggar Motekar, Supriatna, menyebutkan bahwa pihaknya sudah ada rencana untuk mengadakan Jatinangor Festival.

“Ari enyamah bade ngamarantuan ka lumangsungna Jatinangor Festival, mangga tiasa ngahubungi Dewan Kesenian Jatinangor”, kelakar Supriatna.

Dalam kesempatan tersebut, pria yang kelulusan SMA dan malang melintang sebagai Kepala Sekolah ini, menuturkan telah banyak kesenian – kesenian di Jatinangor yang sudah punah, seperti kesenian beluk.

Diwawancara secara khusus oleh SumedangOnline, Supritatna, telah mengantisipasi punahnya beberapa kesenian dengan memberikan pelatihan kepada anak – anak muda Jatinangor, bahkan lebih dari 500 anak didiknya sekarang sudah mahir dalam memainkan alat – alat kesenian.

Menyikapi, beberapa kesenian yang hampir punah, Sie Kesenian Disbudparpora Kabupaten Sumedang Ade Rohana, kepada SumedangOnline, menuturkan, harus adanya kesinergian antara berbagai pihak, Disbudparpora tidak dapat berjalan sendiri tanpa sokongan pihak lain, jelas Ade.**(igun)

Respon (1)

  1. iya tah jatinangor dah parah !! yang ada cuma acara acara modernisasi seperti band band..imbangi donk dengan budaya sunda sumedang !!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *