Belajar Hidup di Dunia Modern
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Selasa, 24 Apr 2012 21:13 WIB
Catatan Pengalaman ASEP ANANG SUPRIATNA Pemimpin Redaksi eRKS FM Sumedang, Pemenang Best of The Best Pertamina Jurnalistik Award 2011
Mendapatkan Anugerah Pertamina Jurnalistik Award 2011 sebagai Best of The Best, salah satunya Beasiswa belajar Jurnalistik di London, Inggris. Dan hadiah itu di wujudkan dalam perjalanan saya yang tidak pernah membayangkan bisa datang ke sebuah negara Eropa. Tentu banyak orang menginginkan apa yang saya dapatkan, saya bersyukur bisa memperoleh kesempatan ini.
Minggu, 22 April 2012 jam 17.00 saya berjanji ketemua teman teman dari Pertamina yang rencananya bersama saya mengikuti Kursus di London Course Media Jurnalism (LCMJ), namun sayang pertemuan di Airport Soekarno Hatta itu harus dipisahkan oleh perbedaan penerbangan. Saya harus terbang tengah malam Senin, 23 April 2012 jam 00.05 dengan pesawat Qatar Airways dengan rute Jakarta – Doha – London, sedangkan Mbak Alicia, Mas Arya dan 2 rekan lainnya dari Pertamina harus menggunakan penerbangan lain pada hari Minggu jam 20.00 dengan Turky Airways menggunakan jalur penerbangan Jakarta – London via Turky. Terpaksa saya melakukan perjalanan sendirian ke London, Inggris.
Terbang dengan Qatar Airways jam 00.05 dari Jakarta tujuan Doha-Qatar dengan Airbus 330 saya bertemu dengan 35 orang Jamaah dari Cimahi yang akan melakukan perjalanan Umrah, di dalam kapal sepanjang perjalanan selama + 8 jam akhrinya sampai di Doha sekitar jam 05:30 pagi waktu Doha, kemudian melanjutkan perjalanan dengan naik Qatar Airways Boeing 777 dari Doha ke London dengan menempuh 6 jam perjalanan hingga sampai di Airport Heathrow, London jam 12:30 waktu London (atau sekitar jam 18:30 waktu di Indonesia). Perjalanan selama lebih dari 18 jam dari pemberangkatan dari Jakarta jam 00:05 Senin dini hari baru nyampai ke London Senin jam 18:30.
Saya harus menunggu sampai jam 15:00 waktu London untuk bertemu teman teman dari Pertamina yang sebelumnya berjanji bertemu di Airport, namun mereka tak kunjung datang, akhirnya saya naik taxi ke Kensington Room Hotel, yang telah disiapkan Fleishman – Hillard, biro yang mempasilitasi perjalanan saya. Paling tidak perjalanan 30 menit saya harus membayar taxi sebesar 69 Poundsterling (1 juta rupiah). Sesampai di Hotel saya pun malah diminta 64 Poundsterling untuk membayar taxi jemputan pihak hotel yang tak berhasil mencari saya di airport. (1 Pound = Rp. 14.500),
Ternyata saya harus menikmati “Liburan” di London sendirian, karena ke 4 teman saya dari Pertamina menginap di hotel lain yang cukup jauh. Mereka datang menjemput saya untuk jalan jalan dan makan malam. Jam 20.00 waktu London masing terang benderang, datang waktu gelap menjelang jam 21:00 saya dan kawan kawan dari pertamina meski menggigil di udara dingin 5 – 7oC terus menikmati Kota London sampai jam 23:30.