Dihadapan RK, Seniman Sumedang Deklarasikan Dukung Jokowi-Amin
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Minggu, 23 Sep 2018 13:04 WIB
[DESK d=JATINANGOR]Dihadapan Ridwan Kamil dan Maruarar Sirait, ribuan masyarakat Sumedang menyaksikan deklrasi para Seniman untuk mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin) pada Pemilihan Presiden 2019. Sebelum menuju lokasi deklarasi dua tokoh ini disambut beragam kesenian tradisional. Ridwan dan Maruarar bahkan menaiki Sisingaan yang diiringi juga kuda renggong, barong, serta reak dari Tugu Bersejarah Loji hingga depan pintu masuk BGG, Jatinangor, Minggu (23/9/2018).
“Saya datang ke sini atas undangan dari masyarakat seniman Sumedang yang akan memberikan dukungan pada pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin,” kata Ridwan Kamil diawal kata sambutannya, siang ini.
Dihadapan ribuan masyarakat, termasuk ada juga dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kecamatan Jatinangor. Ridwan Kamil menandaskan akan menyampaikan aspirasi dukungan dari para Seniman di Jawa Barat tersebut ke Jokowi-Amin.
“Kita akan sampaikan pada Pak Jokowi dan Pak Maruf Amin bahwa budayawan, seniman, paguron di Sumedang ini dengan kesadaran sendiri. Dengan keikhlasan meyakini beliau-beliau (itu) cocok untuk didukung sebagai presiden dan wakil presiden nanti di bulan April 2019. Saya akan sampaikan sesuai dengan koridor dan aturan,” tandasnya.
Dia pun menunggu gerakkan gerakkan serupa dari akar rumput lainnya yang akan memberikan dukungan serupa ke Jokowi-Amin di tempat lainnya. “Mudah-mudahan, kita tunggu gerakkan-gerakkan, bisa tim inisiatif deklarsi dukungan di tempat-tempat lain, yang sudah juga tentunya antusias, semangat untuk menyiapkan sendiri, untuk mendukung pemimpin yang sudah bekerja, memimpin yang ulama. mendukung pemimpin yang sudah terbukti cinta dan sangat merakyat,” jelasnya.
Sementara disinggung wartawan, selain di Sumedang daerah mana lagi yang akan melakukan deklarasi serupa. Ridwan, menyebutkan sejauh ini sudah banyak. “O banyak, dalam 200 hari kampanye. Ada 200 kegiatan masif yang sedang kami siapkan. Tentunya di dalam 200 kegiatan-kegiatan itu di dalamnya ada deklarasi-deklarasi lagi dari kota/kabupaten se Jawa Barat. Apalagi kekuatan apalagi pendukung Jokowi-Amin sudah banyak berkumpul, berhimpun bersinergi, juga dalam komando yang saya arahkan,” imbuhnya.
Ditanya kenapa Ridwan lebih memilih Jokowi-Amin, dia mengatakan salahsatu alasannya lantaran Joko Widodo telah berpengalaman sebagai Presiden. “Jadi kesempatan seorang presiden itu dua kali. Kalau sekali itu banyak proyek-proyek, program-program yang terputus. Lebih baik negeri ini punya semangat keberlanjutan, sehingga program yang baik diteruskan, pondasi yang sudah kokoh juga dipupuk. Jangan bongkar pasang bongkar pasang. Kedua saya kenal betul, beliau orang kerja. Ketiga, menghormati ulama Islam Wasatiyah, Islam Wasatiyah itu Islam yang ramah. Pak M’aruf Amin ini mengkampanyekan Islam Wasatiyah, Islam yang cocok untuk karakter orang Jawa Barat, orang Indonesia. Saya kira nilai-niai itu yang saya yakini, kualitas dari presiden dan wakil presiden (Jokowi-Amin,” ungkapnya.
Sementara itu Politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait SIP., menyebutkan sosok Jokowi merupakan sosok yang selama ini dipandangnya lebih merakyat, sering blusukan untuk menggali aspirasi dari masyarakat.
“Dia merakyat, tidak berubah. Dia blusukan, bersih tidak korupsi dan kerjanya nyata melakukan pembangunan manusia dan infrastruktur yang dibangun. Saya tadi deklarasi sama Kang Emil (Sebutan untuk Ridwan Kamil) sebagai ketua dewan pengarah, sesudah dari sini saya akan menerima dukungan dari Subang dari kaum milenial kemudian dari ibu ibu, dan juga dari seniman di Subang,” jelas politisi yang karib disapa Ara itu.
Berkaitan dengan Ridwan Kamil, Ara menilai sosok mantan Wali Kota Bandung yang saat ini menjadi Gubernur Jawa Barat, merupakan sosok yang sangat berpengaruh di Jawa Barat. “Tentu jaringannya luar biasa dari anak muda intelektual dan sebagainya. Tentu peranan kang Emil untuk memenangkan Pak Jokowi Maruf Amin sangat signifikan. Dari data yang kita terima, tokoh yang sangat berpengaruh dan dipercaya rakyat. Apalagi habis Pilgub yang dimenangkan kang emil di Jabar,” ungkapya.
Ara pun menyebutkan salahsatu alasan kenapa dibidik kaum seniman, karena Ara beralasan seniman merupakan sosok yang rama, senang kesantunan, tidak senang marah-marah, tidak senang menghujat dan bermartabat. “Jadi politik itu, harus pakai beradab. Jadi Masyarakat Indonesia akan lebih baik lagi. Dan ini contohnya, kang Emil. Nggak pernah marah-marah, tapi kan suaranya besar di Jawa Barat sehingga menjadi Gubernur Jawa Barat,” tutupnya. (fit)