Tingkatkan Peran Wanita, TP PKK Kabupaten Gelar Rakor P2WKSS
- Penulis: Usep Adiwihanda
- Editor: Usep Adiwihanda
- Terbit: Kamis, 24 Sep 2020 15:29 WIB
KOTA, SUMEDANGONLINE — Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumedang, tengah fokus meningkatkan peran wanita di Desa Margamukti Kecamatan Sumedang Utara. Sehingga peran para kader PKK di desa tersebut, harus mampu meningkatkan kulitas SDM yang ada, sesuai 10 Program Pokok PKK.
Seperti dikatakan Ketua TP PKK Kabupaten Sumedang Hj. Susi Gantini Dony Ahmad Munir di sela Rapat Koordinasi Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (sumedangonline.com/tag/p2wkss/">P2WKSS) tingkat kabupaten yang dibuka Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan di Pendopo IPP Setda Kabupaten Sumedang, Kamis 24 September 2020.
“PKK memiliki peran untuk meningkatkn kualitas SDM, membantu program-program, sesuai dengan 10 Program Pokok PKK meliputi penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat. Semua program ini dilaksanakan, itu bisa memberikan kontribusi untuk meningkatkan kemampuan beberapa ratus KK binaan, dan tujuan akhirnya adalah bagaimana masyarakat bisa sejahtera dan sehat,” katanya.
Seperti diketahui, PKK Desa Margamukti, menjadi perwakilan Kabupaten Sumedang di Tingkat Provinsi Jawa Barat. Namun untuk saat ini, TP PKK Kabupaten Sumedang tengah berkoordinasi dengan provinsi, dikarenakan kepala desanya memundurkan diri dari jabatannya.
“Kita sedang berkoordinasi dengan provinsi untuk hal itu, dan juga aturan mainnya dan verifikasi belum keluar, mudah-mudahan ini ada solusi,” tuturnya.
Sementara itu Hj Susi Gantini menambahkan, pihaknya pun tengah berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk kegiatan yang berkaitan dengan program sumedangonline.com/tag/p2wkss/">P2WKSS tingkat kabupaten.
“Ini masih ada waktu yah, dan kalau saya lihat tidak terlalu banyak. Mungkin ada sebagian yang terkait dengan anggaran karena terkena refocusing mungkin kemarin,” tukasnya. ***