SumedangOnline. Pelantun tembang ‘Cinta’,Paramita Rusadhi berargumentasi, masih banyak yang perlu dibenahi untuk menjadikan Sumedang sebagai kota tujuan Wisata, dia mencontohkan hotel yang ditempatinya sekarang saja, masih kekurangan kamar. Hal tersebut disampaikannya dalam wawancara khusus dengan SumedangOnline, usai Pentas dalam rangka Peduli Sumedang, di Hotel Puri Mutiara – Jl. Prabu Geusan Ulun, Sumedang.
“Ini saja minta kamar satu harus rame-rame”keluhnya. Lebih lanjut dia menyebutkan bagaimana memanggil orang datang kesini, tetapi daya tampung hotel – hotelnya saja masih kurang.
“Klo saya kesini, saya belum melihat Sumedang, kota wisata yang dikunjungi, cari makan aja malam – malam susah, gimana itu coba?”Tanyanya.
Sebagai masyarakat Jawa Barat sudah sepantasnya kita mengangkat budaya Jawa Barat karena banyak orang – orang yang berhasil, rata- rata adalah dari seniman, apalagi Sumedang sebagai tanah yang keramat, cikal bakal Jawa Barat, yang sakral. Adanya SPBS menurutnya karena adanya sejarah.
“Nyi Iteung”-pun berharap Sumedang nantinya benar – benar menjadi kota tujuan wisata, yang bukan merupakan hanya sekedar singgah tujuan Bali, tetapi merupakan tujuan yang utama. Bulan nanti ada Festival Keraton di Palembang, dan Sumedang Larang mendapat kehormatan untuk mengisi acara, itulah saatnya Sumedang Larang untuk tampil. Saatnya Sumedang bangkit dari Mati Suri, untuk mengembangkan Budaya Jawa Barat, ketimbang banyol dan rehenya.
Sukses dengan Peran Si-Iteung (istri dari si-Kabayan, red.), peran tersebut masih melekat sampai sekarang.
“Saya pernah membawa Jawa Barat dengan ikon Iteung, bertahun – tahun sampe hari ini orang memanggil saya, Iteung. Sebel juga kok orang memanggil ‘Iteung’ bukan memanggil Paramitha-nya, tapi dibalik itu bangga juga karena saya berhasil memerankan peran tersebut”Ujarnya.
Penyuka kesenian tembang, tari – tarian, dan seni – seni buhun itu, sekarang sedang merilis sebuah album lagu, dalam waktu dekat dia akan launching. Mengharapkan Sumedang, Siap tidak Siap sebagai kota Tujuan Wisata, Sumedang harus SIAP.
“The Show Must Go ON“Tandasnya.
Ditanya alasan ikut pagelaran tersebut, menurutnya merupakan sebuah panggilan hati, sebagai bentuk dari kecintaan diri terhadap Sumedang. Dia pun berasa kangen dengan “Kaulinan Barudak Tempo Doeloe“, karena dia dibesarkan bukan di Sumedang tetapi di Mediterania, yang nota bene tidak ada kaulinan barudak tersbut.(SO1/SO3)