BANTUL – Sebanyak 40 pejabat dari Kabupaten Sumedang Jawa Barat kunjungi Kabupaten Bantul dalam rangka studi banding pelayanan masyarakat di kecamatan. Rombongan diterima staf ahli Sunarto, SH. MM. di gedung induk Parasamya, Senin (9/4).
Staf Ahli Bupati bidang pemerintahan Sunarto, SH. MM. dalam sambutan mewakili Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati mengatakan Kabupaten yang memiliki luas wilayah 506,85 km2 dengan 17 kecamatan dan 933 dusun, secara geografis terletak di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bagian selatan. Jumlah penduduk menurut sensus tahun 2010s ekitar 910.572 jiwa terdiri dari laki-laki 453.981 dan perempuan 456.591 dengan mata pencaharian di sektor pertanian sekitar (23,87%), perdagangan (19,95%), Industri (16,16 %) sisanya di jasa, bangunan dan lainnya.
Lebih lanjut dikatakan pembangunan di Bantul memiliki sebelas prioritas yakni (1) tata kelola pemerintah yang empatik dan bertanggung jawab; (2) pengentasan kemiskinan; (3) pendidikan; (4) kesehatan; (5) pertanian; (6) industry kecil; (7) perdagangan pasar tradisional; (8) pariwisata; (9) lingkungan hidup; (10) infrastruktur dan (11) Pengembangan ilmu pengetahuan.
Dalam hal kesehatan Bantul punya program unggulan yang bertujuan untuk pengembangan desa siaga yakni DB4MK (Dusun Bebas Empat Masalah Kesehatan) Plus yakni kematian Ibu melahirkan (AKI), kematian bayi (AKB), giizi buruk, demam berdarah dengue plus TBC. Apabila ada dusun yang mampu mempertahankan selama satu tahun akan mendapat penghargaan/reward.
Pimpinan rombongan H. Agus Sukandar di sela-sela acara menjelaskan tujuan kedatangannya yang melibatkan 40 pejabat dan 26 diantaranya camat, untuk melihat secara langsung pelayan di salah satu kecamatan di wilayah kabupaten Bantul. Adapun beberapa hal yang ingin digali diantaranya pelimpahan wewenang kepada kecamatan, implementasi pelayanan terpadu dan penyelenggaraan manajemen di kecamatan.
Lebih lanjut dikatakan walaupun sudah ada perwakilan dari kecamatan yang ada di kab. Bantul yang ikut menemui, namun kalau dimungkinkan tetap ingin melihat langsung di salah satu kecamatan untuk melihat langsung pelayan publik yang dilakukan. (mw)
sumber: http://bantulkab.go.id